Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

64 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Saat Pele Hilang Selera kepada Sepak Bola

Kompas.com - 17/09/2022, 04:40 WIB
Ahmad Zilky,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com – World Cup atau Piala Dunia 2022 Qatar bakal mulai digelar pada 20 November hingga 18 Desember mendatang.

Akan tetapi, sebelum memulai pentas akbar sepak bola tahun ini. Kita bisa mundur ke belakang mengingat kembali momen yang terjadi pada Piala Dunia 1966.

Piala Dunia 1966 dimenangi oleh tim tuan rumah yakni, Inggris. The Three Lions menjadi juara seusai membungkam Jerman Barat dengan skor 4-2.

Geoff Hurst menjadi bintang kemenangan timnas Inggris. Ia berhasil mencatatkan hattrick atau tiga gol pada menit ke-18, 101, dan 120.

Satu gol timnas Inggris lainnya yang bersarang ke gawang Jerman Barat dibukukan oleh Martin Peters pada menit ke-78.

Baca juga: Alasan Gabriel Jesus Tak Masuk Skuad Brasil Jelang Piala Dunia 2022

Di lain sisi, empat gol Inggris dibalas dua oleh Jerman Barat via aksi Helmut Haller (12’) dan Wolfgang Weber (89’).

Hasil itu menempatkan Inggris sebagai juara, sedangkan Jerman Barat mesti puas sebagai runner-up.

Sementara itu, Portugal sukses merebut tempat ketiga seusai mengalahkan Uni Soviet.

Cukup menjadi pertanyaan mengapa timnas Brasil tidak ada di dalam empat tim teratas Piala Dunia 1966.

Padahal kala itu, Brasil dihuni oleh pemain legendaris sekelas Pele pada Piala Dunia 1966.

Brasil memang tidak bisa berbuat banyak pada Piala Dunia 1966. Tim beralias Selecao itu bahkan tak mampu melaju ke babak penyisihan grup.

Brasil berada di dalam Grup A Piala Dunia 1966 bersama dengan Bulgaria, Hongaria, dan Portugal.

Baca juga: 74 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Pele dan Gol Ajaib di Final Piala Dunia 1958

Perjuangan Brasil di Piala Dunia 1966 dimulai dengan menghadapi Bulgaria. Saat itu, mereka berhasil menang 2-0 berkat kontribusi Pele dan Mane Garrincha.

Walaupun demikian, bintang lapangan timnas Brasil mereka, Pele, menjadi sasaran permainan kasar pemain Bulgaria, Drobomir Zhechev.

Oleh sebab itu, Pele mengalami cedera dan harus absen saat Brasil ditaklukan Hongaria dengan skor 1-3.

Pele kemudian kembali bermain. Namun, ia mendapatkan tekel keras saat memainkan laga kontra Portugal.

Joao Morais terus mengincar Pele, yang sebetulnya belum sepenuhnya pulih dari cedera, dengan tekel-tekel keras. Brasil pun tak menang. Mereka akhirnya dibekuk Portugal dengan skor 1-4.

Dengan demikian, timnas Brasil dipastikan tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia 1966.

Kepulangan Pele ke Brasil diwarnai hati kecewa. Ia bahkan mengatakan bahwa sempat tidak tertarik lagi dengan sepak bola.

“Saat saya pertama kali kembali ke Brasil setelah Piala Dunia 1966, hati saya sudah tidak ingin bermain sepak bola,” ucap Pele dikutip dari The Guardian.

Baca juga: 88 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Raih Piala Dunia, Janji Pele Kecil untuk Ayahnya Jadi Kenyataan

“Pertandingan itu telah membuka pikiran saya soal perilaku mereka yang tidak sportif dan wasit yang tidak tegas,” katanya.

Pele menuturkan bahwa Inggris sebetulnya tidak pantas menjadi juara. Sebab, The Three Lions tidak mempunyai skuad yang mumpuni.

“Inggris memang memenangi kompetisi Piala Dunia tahun itu, tetapi bagi saya mereka tidak mempunyai tim terbaik di lapangan,” kata Pele menambahkan.

Pada kesempatan berbeda, Pele juga sempat berujar bahwa Piala Dunia 1966 telah mengubah citra baik soal sepak bola.

“Pada tahun 1966 sepak bola telah berhenti menjadi seni, berhenti menarik banyak orang untuk melihat skill di atas lapangan. Semua itu berbuah menjadi sebuah peperangan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com