France's Just Fontaine scored a record 13 goals in the 1958 @FIFAWorldCup - including four against West Germany while wearing this shirt. pic.twitter.com/7CTL8LVQw6
— FIFA Museum (@FIFAMuseum) September 29, 2016
Dalam wawancara dengan FIFA, Fontaine sempat menceritakan kunci suksesnya ketika mencetak rekor 13 gol pada Piala Dunia 1958.
Baca juga: Profil Tim Piala Dunia 2022: Perancis, Misi Sulit Raja Dunia Pertahankan Takhta
Fontaine menyatakan ada dua faktor yang memengaruhi penampilannya di Piala Dunia 1958.
Pertama, Fontaine menilai operasi lutut yang dia jalani pada pertengahan musim 1957-1958 justru membuatnya lebih bugar ketika tampil di Piala Dunia 1958.
Kedua, Fontaine juga menyatakan bahwa ketajamannya pada Piala Dunia 1958 tidak lepas dari sepatu rekan satu timnya, Stephane Bruey.
"Terkait rekor di Piala Dunia 1958, saya mendapat keuntungan karena menjalani operasi lutut pada Desember 1957. Saya kemudian kembali bermain pada Februari 1958," kata Fontaine pada September 2016 dikutip dari FIFA.
"Cedera itu membuat saya mendapatkan waktu berlibur sedikit saat musim dingin. Dengan demikian, saya lebih bugar dari pemain lain pada Piala Dunia 1958," ucap Fontaine.
"Saya suka memberi tahu orang bahwa beberapa gol saya di Piala Dunia 1958 lahir dari gabungan dua roh di dalam sepatu yang sama," ujar Fontaine terkait sepatu pinjaman dari Stephane Bruey.
Baca juga: Daftar Lengkap Stadion dan Kota Tuan Rumah Piala Dunia 2022
Dalam wawancara lain dengan The Guardian pada Januari 2012, Fontaine sangat percaya diri mengatakan bahwa rekor 13 gol miliknya akan terus abadi.
Fontaine juga menolak anggapan bahwa mencetak gol pada era 1950-an jauh lebih mudah daripada masa sepak bola modern.
Menurut Fontaine, mencetak gol pada era 1950-an jauh lebih sulit karena banyak faktor seperti salah satunya adalah berat atau kualitas bola.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.