Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arema FC Kena Denda Rp 270 Juta dalam Sebulan, Manajemen Lesu

Kompas.com - 22/08/2022, 18:00 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Komisi Disiplin PSSI kembali menjatuhkan denda kepada Arema FC, kali ini sebesar Rp 100 juta rupiah karena oknum suporter yang menyalakan flare.

Penyalaan flare oknum fan yang memicu denda buat Arema FC  mengambil momen saat laga tandang ke Bali United pada pekan ke-4 Liga 1 2022-2023, di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (13/8/2022).

Denda untuk Arema FC tersebut tertuang dalam surat yang diterima manajemen klub beralias Singo Edan pada Senin (22/8/2022) dengan nomor 020/L1/SK/KD-PSSl/VIII/2022.

Disebutkan bahwa Arema FC terbukti melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2018 karena terjadi penyalaan 2 (dua) buah flare di Tribun Barat yang ditempat suporter Singo Edan.

Penjatuhan denda tersebut juga sudah diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran kode disiplin.

Baca juga: PSM Vs Arema FC: Eduardo Almeida Terpukau Kekuatan Juku Eja yang Simpan Pemain Utama

Denda ini pun membuat Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, lesu.

"Ya, Arema FC baru saja mendapatkan surat dari Komdis PSSI terkait sanksi akibat flare yang menyala saat Arema FC bertandang di markas Bali United beberapa waktu lalu," ucap Abdul Haris.

Ini menjadi denda kedua yang harus dibayarkan tim kebangaan warga Malang Raya tersebut.

Sebelumnya, pada awal Agustus lalu, manajemen Singo Edan juga harus merogoh kantong karena melakukan tiga pelanggaran pada pekan ke-3 Liga 1, saat menjamu PSS Sleman di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (5/8/2022).

Tidak tanggung-tanggung, Arema FC kala itu harus membayar denda bernilai total Rp 170 juta.

Rincian denda adalah 100 juta rupiah karena flare, 50 juta karena pelemparan botol ke dalam lapangan, dan 20 juta karena aksi teror petasan di hotel tempat PSS menginap.

Artinya, dengan turut menghitung denda tersebut, kini Arema FC harus membayarkan total Rp 270 juta dalam kurun satu bulan.

Seperti diketahui, ini menjadi rekor terbanyak setelah Persib Bandung yang mendapatkan denda 200 juta karena masalah flare pada awal Agustus lalu.

Panpel Abdul Haris dan Presiden Arema FC Gilang Widya sedang berdiskusi saat sebelum berlangsungnya uji coba melawan RANS Nusantara FC yang berakhir dengen skor 4-0 di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Selasa (7/6/2022) malam.Dokumentasi Pribadi Panpel Abdul Haris dan Presiden Arema FC Gilang Widya sedang berdiskusi saat sebelum berlangsungnya uji coba melawan RANS Nusantara FC yang berakhir dengen skor 4-0 di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Selasa (7/6/2022) malam.

Menindaklanjuti denda ini, Abdul Haris berencana kembali melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membahas masalah keamanan.

Utamanya juga menyangkut sosialisasi intens kepada Aremania.

“Yang jelas aksi yang berbuntut pada pelanggaran disiplin akan ditindak tegas. Di sisi lain, kami terus melakukan sosialisasi kepada Aremania agar membangun kesadaran untuk tidak melakukan hal-hal yang merugikan klub," ujar pria berkacamata itu mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com