Kala itu, Man United di bawah asuhan Alex Ferguson menelan kekalahan dari Sheffield United (1-2) dan Everton (0-3) pada dua laga pembuka kompetisi.
Baca juga: Brentford Vs Man United, Kata De Gea Usai Sumbang Poin untuk Lawan
Setelah takluk dari Sheffield United dan Everton, Man United pun masih meraih hasil imbang pada laga ketiga kontra Ipswich Town.
Man United tak diunggulkan dalam persaingan gelar akibat rentetan hasil buruk tersebut.
Namun, di luar dugaan, Man United yang terseok-seok di awal musim justru menjadi tim dengan raihan poin tertinggi pada akhir kompetisi.
Bahkan, mereka unggul 10 angka atas pesaing terdekat, Aston Villa, yang ketika itu finis di peringkat kedua.
Alhasil, Man United berhak meraih gelar juara Premier League musim 1992-1993.
Baca juga: Man United Takluk dari Brighton, Keane dan Scholes Semprot Duo Gelandang Setan Merah
Rentetan hasil buruk di awal musim pun seolah terbayarkan oleh gelar juara tersebut.
Kini, situasi serupa kembali menimpa Man United yang menelan kekalahan pada dua laga pembuka Premier League musim 2022-2023.
Namun, persamaan situasi ini bukanlah jaminan. Man United di bawah asuhan Erik ten Hag belum tentu bisa membayar dua kekalahan beruntun di awal musim dengan raihan gelar juara, seperti yang terjadi pada Premier League edisi 1992-1993.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.