KOMPAS.com - Manchester United menelan dua kekalahan beruntun pada awal pergelaran Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, musim 2022-2023.
Terkini, Man United menelan kekalahan ketika bertamu ke markas Brentford pada pekan kedua Liga Inggris, Sabtu (13/8/2022).
Laga Brentford vs Man United yang digelar di Stadion Gtech Community, London, Inggris, itu berakhir dengan skor 4-0 untuk kemenangan tim tuan rumah,
Man United selaku tim tamu takluk akibat gol-gol Josh Dasilva (10'), Mathias Jensen (18'), Ben Mee (30'), dan Bryan Mbeumo (35').
Baca juga: Hasil Brentford Vs Man United 4-0: Ronaldo Hilang, MU Hancur Lebur
Hasil ini menjadi kekalahan kedua yang dialami Man United pada Liga Inggris musim 2022-2023.
Sebelumnya, Setan Merah lebih dulu takluk 1-2 pada laga pertama kontra Brighton
Man United yang menelan dua kekalahan beruntun dari Brighton dan Brentford langsung dibayangi sederet catatan kelam.
Mereka kini terdampar di dasar klasemen Liga Inggris dengan catatan satu gol dan enam kali kebobolan.
Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Man United Terdampar, Man City Belum Ternoda
Satu-satunya gol yang telah dicetak Man United pun lahir berkat kesalahan pemain Brighton yang tak sengaja memasukkan bola ke gawang sendiri.
Berdasarkan data Opta, Ini adalah kali pertama Man United mengakhiri hari di dasar klasemen Liga Inggris sejak 21 Agustus 1992.
Lalu, Man United tercatat telah menelan tujuh kekalahan beruntun dalam laga tandang di Liga Inggris.
Man United kali terakhir memetik kemenangan tandang ketika bertamu ke markas Leeds United pada pekan ke-26 Liga Inggris 2021-2022, Februari lalu.
Baca juga: Brentford Vs Man United, Saat Ten Hag Kecewa dengan Setan Merah...
Di samping rentetan catatan buruk tersebut, Man United membangkitkan kisah plot twist yang pernah terjadi pada masa lalu.
Kekalahan beruntun pada dua laga pembuka Premier League bukanlah peristiwa yang kali pertama terjadi dalam sejarah Man United.
Sebelum ini, Man United pernah merasakan situasi serupa pada edisi pertama Premier League (musim 1992-1993).
Kala itu, Man United di bawah asuhan Alex Ferguson menelan kekalahan dari Sheffield United (1-2) dan Everton (0-3) pada dua laga pembuka kompetisi.
Baca juga: Brentford Vs Man United, Kata De Gea Usai Sumbang Poin untuk Lawan
Setelah takluk dari Sheffield United dan Everton, Man United pun masih meraih hasil imbang pada laga ketiga kontra Ipswich Town.
Man United tak diunggulkan dalam persaingan gelar akibat rentetan hasil buruk tersebut.
Namun, di luar dugaan, Man United yang terseok-seok di awal musim justru menjadi tim dengan raihan poin tertinggi pada akhir kompetisi.
Bahkan, mereka unggul 10 angka atas pesaing terdekat, Aston Villa, yang ketika itu finis di peringkat kedua.
Alhasil, Man United berhak meraih gelar juara Premier League musim 1992-1993.
Baca juga: Man United Takluk dari Brighton, Keane dan Scholes Semprot Duo Gelandang Setan Merah
Rentetan hasil buruk di awal musim pun seolah terbayarkan oleh gelar juara tersebut.
Kini, situasi serupa kembali menimpa Man United yang menelan kekalahan pada dua laga pembuka Premier League musim 2022-2023.
Namun, persamaan situasi ini bukanlah jaminan. Man United di bawah asuhan Erik ten Hag belum tentu bisa membayar dua kekalahan beruntun di awal musim dengan raihan gelar juara, seperti yang terjadi pada Premier League edisi 1992-1993.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.