KOMPAS.com – Asisten Manajer timnas Indonesia, Sumardji, memberikan usulan terkait pendampingan psikolog dan motivator untuk Garuda Nusantara.
Shin Tae-yong bersama dengan PSSI melakukan evaluasi di kantor PT Liga Indonesia Baru (LIB), Rabu (20/7/2022).
Evaluasi itu membahas sejumlah hal seperti program kerja tim nasional ke depan dan naturalisasi pemain.
Agenda tersebut dihadiri Mochamad Iriawan (Ketum PSSI), Iwan Budianto (Waketum), Yunus Nusi (Sekjen), Maaike Ira Puspita (Wakil Sekjen), Vivin Sungkono (Exco), Endry Erawan (Manajer tim U19), Sumardji (Asisten Manajer), Indra Sjafri (Dirtek).
Dalam pemaparannya, Shin Tae-yong melihat bahwa timnas U19 Indonesia belum memiliki mental yang kuat.
Baca juga: Shin Tae-yong Soroti Mental Timnas U19 Indonesia, Sebut 5 Posisi Perlu Dibenahi
Menurut Shin Tae-yong, Garuda Nusantara terlihat kurang percaya diri, khususnya saat menghadapi tim-tim besar.
“Saya harus akui percaya diri tim ini kurang pada awalnya termasuk mental khususnya menghadapi tim-tim besar,” ujar Shin Tae-yong dilansir dari situs resmi PSSI.
Namun, Shin Tae-yong melihat timnas U19 Indonesia sudah dapat mengatasi problem mental itu saat mentas di Piala AFF U19 2022.
“Tetapi, perlahan pemain mulai bisa mengatasi masalah ini,” ujar pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu.
“Anda bisa melihat di Piala AFF, mental itu mulai bisa teratasi dan itu harus dipertahankan saat menghadapi tim besar,” ujar dia.
Baca juga: Calon Lawan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday September
Di lain sisi, Asisten Manajer timnas Indonesia Sumardji mengatakan bahwa timnas U19 Indonesia memerlukan seorang psikolog atau motivator untuk meningkatkan mental bermain.
"Anda bisa lihat saat laga pertama melawan Vietnam, mental dan skema permainan tidak berkembang. Ini selalu menjadi problem saat Indonesia main di laga pertama," kata dia.
"Itu harus menjadi koreksi STY agar setiap laga pertama sudah langsung tune in. Langsung ngegas," tambahnya.
Shin Tae-yong sejatinya sudah pernah mencoba cara itu selama di Korea Selatan, tetapi hasilnya tidak bagus.
Baca juga: Timnas U19 Indonesia Berpotensi Kejar Ilmu Sampai ke Negeri Belanda
Menurut Shin Tae-yong, diperlukan psikolog dan motivator yang mempunyai pengetahuan soal sepak bola agar mendapatkan hasil maksimal.
“Akan lebih baik, jika ketua umum, manajer, bisa memberikan motivasi pemain pada sesi yang lain dengan waktu lebih lama,” kata dia.
“Bisa juga mengumpulkan pemain di tempat tertentu dan diberikan motivasi,” katanya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.