Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usulan Pergantian Nama JIS Kian Kencang, Stadion M.H. THamrin Digaungkan

Kompas.com - 04/06/2022, 12:20 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Gerakan untuk mengganti nama Jakarta International Stadium kian kencang.

Sebuah petisi yang diprakarsai oleh sejarawan JJ Rizal di change.org untuk mengganti nama stadion baru kebanggaan Jakarta tersebut terus mendapat dukungan.

JJ Rizal mengusulkan nama venue berkapasitas 82.000 penonton itu diganti menjadi Stadion M.H. Thamrin.

Per Sabtu (4/6/2022) siang, sudah ada lebih dari 3.900 orang yang membubuhkan tanda tangan mereka dari target 5000 orang.

Ia berargumen, penamaan internasional seperti Jakarta International Stadium dianggap melanggar UU Nomor 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan karena menggunakan Bahasa Inggris.

Selain itu, nama JIS dianggap tidak dapat memacu semangat untuk memajukan persepakbolaan nasional.

Baca juga: Profil Jakarta International Stadium, Calon Markas Timnas dan Persija

Sejarawan JJ Rizal berpendapat pemakaian nama M.H. Thamrin lebih tepat untuk stadion kebanggaan Jakarta tersebut.

Menurutnya, seperti ditulis di Koran Tempo pada akhir Mei, Thamrin "tak sekadar gibol (gila bola) yang doyan merumput, ia punya visi sepak bola modern sebagai reaktor kebangsaan."

Thamrin juga dikatakan sebagai pengayom aktif Voetbalbond Indonesia Jakarta (VIJ) yang menjadi akar berdirinya PSSI.

Thamrin pun rajin menghadiri sesi latihan dan kompetisi internal klub-klub pribumi Jakarta sepanjang 1928-1930.

Para jurnalis dan sejumlah pemain Persija berdiri di pinggir lapangan utama Jakarta International Stadium (JIS) setelah tampil dalam Trofeo Silaturahmi Jakarta, Sabtu (7/5/2022).KOMPAS.com/Benediktus Agya Pradipta Para jurnalis dan sejumlah pemain Persija berdiri di pinggir lapangan utama Jakarta International Stadium (JIS) setelah tampil dalam Trofeo Silaturahmi Jakarta, Sabtu (7/5/2022).

Ia juga meulis bagaimana lapangan VIJ berkembang untuk jadi refleksi eratnya sepak bola dengan gerakan kebangsaan.

Thamrin meyakini sepak bola bisa membangkitkan semangat nasionalisme di tengah represi pemerintahan kolonial akibat pemberontakan komunis pada 1926.

"Ia membangun sepak bola modern Indonesia sebagai reaktor kebangsaan sehingga Jakarta menjadi ibu kota sepak bola kebangsaan Indonesia," tulis JJ Rizal melanjutkan.

Baca juga: Menjajal Lapangan Utama JIS bersama Pemain dan Legenda Persija

"inilah warisan Thamrin yang berharga dan khas tetapi terlupakan."

"Dharma bakti Thamrin begitu besar kepada sepak bola dan menjadi utang budi tak ternilai," lanjutnya.

"Maka, mengganti nama JIS dnegan MH Thamrin adalah awal yang baik."

Usulan pergantian nama ini pun sampai ke kuping Pemprov DKI. Menurut Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria, usulan tersebut akan dibahas oleh jajaran terkait.

"Semua usulan akan kami tampung dulu dan kami diskusikan, memang banyak usulan dari masyarakat, kami akan bahas," kata Ahmad Riza Patria seperti dikutip dari BolaSport.com.

Ahmad Riza Patria pun mengaku ada beberapa anggota masyarakat yang juga meminta perubahan nama stadion yang diplot untuk menjadi kandang baru Persija Jakarta tersebut.

Namun, usulan itu tidak langsung disetujui karena harus ada pembahasan lebih lanjut.

"Yang usulkan bukan cuman satu, ada banyak yang mengusulkan, silakan masyarakat punya usulan lain, nanti kami akan pertimbangkan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com