Final Liga Champions: Kisah Ibrahima Konate, dari Fan Layar Kaca hingga Mimpi Jadi Nyata

KOMPAS.com – Bek Liverpool, Ibrahima Konate, mengungkapkan bahwa tampil di final Liga Champions 2021-2022 merupakan momen terbesar dalam hidupnya.

Ibrahima Konate berpotensi tampil dalam pertandingan final Liga Champions yang mempertemukan Liverpool vs Real Madrid.

Adapun pertandingan Liverpool vs Real Madrid dalam jadwal final Liga Champions digulirkan di Stade de France, Saint-Denis, pada Minggu (29/5/2022) dini hari WIB.

Laga final Liga Champions yang digulirkan di Perancis bakal sangat berkesan bagi Ibrahima Konate. 

Baca juga: Belum Bertanding Versus Liverpool, Real Madrid Menang Duluan

Pasalnya, penyelenggaraan partai puncak Liga Champions itu kali ini berada di tempat kelahirannya, Perancis.

Ibrahima Konate meninggalkan kota kelahirannya sejak usia 14 tahun. Sang pemain pernah bersumpah untuk tidak kembali sampai dirinya menjadi pesepak bola profesional.

Oleh karena itu, Ibrahima Konate mengatakan bahwa final Liga Champions yang diselenggarakan di Paris bakal menjadi momen terbesar dalam hidupnya.

“Saya pikir itu pasti akan menjadi momen terbesar dalam hidup saya,” ujar Ibrahima Konate dilansir dari The Guardian.

Baca juga: Prediksi Skor Liverpool Vs Real Madrid di Final Liga Champions Versi Pebalap MotoGP

Final Liga Champions jelas sangat berarti bagi Ibrahima Konate. Betapa tidak? dia seringkali menonton laga puncak kasta tertinggi kompetisi Eropa itu melalui televisi.

Ibrahima Konate mengakui bahwa dia menonton pertandingan final Liga Champions musim 2017-2018 antara Liverpool dan Real Madrid.

Saat itu, Real Madrid sukses memetik kemenangan 3-1 atas Liverpool dan berhasil menjadi juara Champions League.

“Dengan trofi (Liga Champions) kita berbicara soal permainan yang telah saya tonton di televisi saat masih kecil,” ujar dia.

Baca juga: Liverpool Vs Real Madrid: Ada yang Bilang, The Reds Bisa Menang 3-0!

“Bahkan, final (tahun 2018 antara Liverpool) melawan Madrid, ketika (The Reds) kalah, saya menontonnya di televisi,” katanya lagi.

“Itu sudah menjadi bagian dalam sejarah hidup saya karena saya telah melihatnya dengan mata kepala saya sendiri,” ucap Ibrahima.

“Tidak dapat dijelaskan bagaimana artinya. Saya tidak punya kata-kata untuk menjelaskan apa arti jika memenangi trofi di kompetisi sebesar ini,” kata Ibrahima Konate menambahkan.