KOMPAS.com - Eksklusif kepada KOMPAS.com, Pelatih AC Milan Stefano Pioli bercerita soal ritual malam pertama dengan trofi juara Liga Italia 2021-2022.
KOMPAS.com secara eksklusif menjadi satu-satunya media asal Indonesia yang berkesempatan mengikuti sesi perbincangan dengan pelatih AC Milan, Stefano Pioli, Rabu (25/5/2022).
Stefano Pioli bercerita beragam hal seputar perjalanan AC Milan asuhannya yang menutup musim 2021-2022 dengan gelar juara Serie A Liga Italia.
Baca juga: EKSKLUSIF Stefano Pioli: Kisah AC Milan Bangkit Jadi Raja Italia Usai Kena KO 0-5…
Kepada KOMPAS.com, Pioli menjawab soal ritual malam pertama dengan piala juara Liga Italia.
Patut diketahui, di Italia, sudah menjadi semacam ritual khusus untuk menghabiskan malam pertama dengan trofi juara.
Eks CEO AC Milan, Adriano Galliani, melakukannya pada 2003, usai AC Milan menjuarai Liga Champions di Kota Manchester.
Baca juga: AC Milan Juara Liga Italia: Kemenangan Data, Cinta Ibra, dan Intuisi Maldini
Ketika pemain-pemain lain berpesta sampai larut, Galliani memilih pergi ke kamar dan bermalam dengan trofi Liga Champions.
Ritual semacam itu juga dilakukan oleh para kapten timnas Italia. Setelah tim beralias Gli Azzurri mengalahkan Perancis via adu penalti dan menjuarai Piala Dunia 2006, Fabio Cannavaro mengantongi sebuah privilese.
Lantaran mengemban ban kapten, dia menjadi orang pertama yang mengangkat trofi juara Piala Dunia 2006.
Selain itu, Cannavaro juga berhak membawa trofi Piala Dunia ke kamarnya. Apa yang dilakukan Cannavaro menginspirasi Giorgio Chiellini.
Persis setelah Italia mengandaskan Inggris lewat adu penalti di final Euro 2020, Chiellini otomatis punya “teman tidur” baru.
Chiellini yang merupakan kapten Italia yang menjuarai Euro 2020, juga berhak menghabiskan malam pertama dengan sang piala Henri Delaunay itu.
Baca juga: Medali Stefano Pioli Dicuri Saat Perayaan: Tolong Kembalikan....
Bagaimana dengan AC Milan? Siapa yang pertama punya kesempatan istimewa untuk tidur dengan trofi juara Serie A 2021-2022?
“Saya tak tahu siapa yang tidur dengan trofi, itu adalah momen yang begitu intens dengan emosi dan partisipasi. Sejujurnya, saya tidak tahu,” kata Stefano Pioli dengan diiringi senyuman.
Pioli tak sempat tahu karena malam perayaan juara AC Milan begitu emosional dan meriah.
“Saya rasa pemain melakukan selebrasi pada malam sekembali dari Sassuolo, di markas klub. Namun, saya tak tahu apakah mereka membawa trofinya atau tetap di Casa Milan.”
Baca juga: EKSKLUSIF Stefano Pioli: AC Milan dan Tanggal Sakral 6 Juli 2021
Titel juara Serie A 2021-2022 adalah trofi prestisius pertama di sepanjang karier kepelatihan Stefano Pioli.
Pioli juara dalam usia 56 tahun 214 hari. Dia menjadi pelatih tertua ketiga AC Milan yang mampu menyabet scudetto, simbol perisai penanda kampiun Serie A, sejak musim 1929-1930.
Dua nama lain yang meraih scudetto bareng Milan dalam usia yang lebih senior dari Pioli adalah Lajos Czeizler (usia 57 tahun, 255 hari/ musim 1950/51) dan Nils Liedholm (56 tahun, 217 hari/1978/79).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.