Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2022, 13:20 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.com -  Senyum di wajah Odekta Elvina berubah seketika saat dirinya menghampiri sang pelatih usai melewati garis finis di My Dinh Stadium, Vietnam, Kamis (19/05) pagi. Tangis perempuan 30 tahun itu pecah seketika di pundak Wita Witarsa. 

Odekta terisak. Dia tak menyangka impiannya untuk bisa mengumandankan lagu Indonesia Raya di negeri orang terwujud di Negeri Naga Biru.

Hal itu terjadi setelah Odekta tampil terdepan dalam perlombaan maraton SEA Games 2021 Vietnam dengan catatan waktu 2 jam 55,280 menit.

Baca juga: Klasemen Medali SEA Games 2021: Indonesia Naik Satu Peringkat, Dekati 3 Besar

Seketika Odekta mengeluarkan kertas bertuliskan "Akhirnya, impianku selama ini terwujud. Mengumandangkan lagu Indonesia Raya," tulisnya.

Dalam pesan tersebut, Odekta turut menyertakan foto dirinya dan kedua orang tua. 

Odekta mengaku menyiapkan pesan tersebut tepat satu hari sebelum lomba.

Ia percaya diri mampu merebut medali emas perdananya di multievent ajang regional dua tahunan Asia Tenggara kali ini.

"Saya siapkan tulisan itu dari semalam. Sebenarnya saya juga mau menyiapkan cat di wajah tapi enggak dapat. Ini saya tulis dan bawa fotonya, karena dulu saya mengenal olahraga ini dan orang tua saya kurang setuju. Ini jadi pembuktian saya bahwa lagu Indonesia Raya (berkumandang) adalah puncak dari pencapaian saya,” kata Odekta.

"Saya ingin berterima kasih kepada ayah dan ibu saya yang akhirnya menerima saya sebagai atlet. Mengumandangkan Indonesia Raya adalah kepuasan yang tidak bisa dibayar dengan apa pun,” tuturnya menambahkan.

Capaian Odekta menjadi koleksi emas kedua yang disumbangkan cabang olahraga atletik kepada Merah Putih di SEA Games.

Odekta mengungguli pelari Filipina, Christine Hallasgo yang membuat Catatan waktu 2 jam 56,070 detik serta tuan rumah Ngoc Hoa yang mencatatkan waktu 2 jam 57,350 detik.

Sebelum meraih medali emas, jalan karier Odekta memang cukup berliku. Ia ternyata tak direstui orang tua pada awal kariernya.

Odekta bahkan sempat dipaksa orang tuanya untuk ikut tes tentara meski akhirnya tidak lolos. Ia kemudian mengambil risiko untuk fokus berkarier di atletik.

Setelah masuk pelatnas, jalan Odekta juga tak langsung mulus. Ia gagal.mempersembahkan medali pada debutnya di ajang SEA Games 2019.

Pelari Indonesia Odekta Elvina Naibaho (tengah) menangis usai memenangi nomor lari maraton putri SEA Games Vietnam 2021 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Kamis (19/5/2022). Odekta berhasil merebut medali emas setelah menempuh jarak sejauh 42 kilometer dan finis pertama dengan catatan waktu 2 jam 55 menit 27 detik. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA Pelari Indonesia Odekta Elvina Naibaho (tengah) menangis usai memenangi nomor lari maraton putri SEA Games Vietnam 2021 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Kamis (19/5/2022). Odekta berhasil merebut medali emas setelah menempuh jarak sejauh 42 kilometer dan finis pertama dengan catatan waktu 2 jam 55 menit 27 detik. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

Medali emas ini pun seolah menjadi ajang pembuktian bagi Odekta. Ia juga menambah koleksi emas PB PASI pada hari terakhir penampilan cabor atletik Indonesia di SEA Games 2021.

"Doa orang tua itu paling mujarab di atas segalanya, lalu ada pelatih yang saya anggap orang tua juga di sini. Saya percaya doa mereka melindungi dan memberi energi positif," kata Odekta lagi.

"Sepanjang rute juga saya senyum meski ada kram. Saya ingin memberikan dampak positif itu juga kepada masyarakat jadi di balik kesuksesan itu ada pengorbanan dan doa-doa orang yang disayang.”

Sementara itu, pelari jarak jauh putra Agus Prayogo dipaksa puas dengan medali perak. Ia finis kedua di nomor maraton putra dengan catatan waktu  2 jam 25 menit 38 detik atau terpaut 30 detik di belakang tuan rumah Hoang Nguyen Thanh.

Hasil ini membuat Agus gagal mempertahankan torehan medali emas di SEA Games 2019. Namun, ia mengaku tak terlalu kecewa.

"Pagi ini dari start sebenarnya semua sudah bagus banget. Dari persiapan kemudian cuaca dan rute enak banget," kata Agus. "Finis dengan catatan waktu dua jam 25 menit  itu berarti lebih bagus satu menit dari waktu saat saya dapat emas di SEA Games 2019 Manila. Saya bersyukur catatan waktu saya bagus, tapi tuan rumah lebih siap.” 

Tim Indonesia yang dipimpin Chef de Mission (CdM) untuk SEA Games Vietnam Ferry Kono berkekuatan 499 atlet serta 214 official yang berpartisipasi di 32 cabor.

Tim Indonesia ini juga mendapat dukungan dari official patners, seperti Wall’s dan Li-Ning, serta official media patner Merah Putih Media.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com