SLEMAN, KOMPAS.com - PSS Sleman mengundang perdebatan dengan merekrut Todd Ferre sebagai pemain untuk mengarungi Liga 1 2022.
Todd Ferre diketahui adalah pemain yang memiliki masalah kedisiplinan dalam pertandingan hingga Komite Disiplin (Komdis) PSSI memberikan hukuman larangan bermain selama 12 bulan dan denda sebesar Rp. 50 juta.
Keputusan tersebut termaktub pada surat keputusan Komite Disiplin PSSI nomor: 026/L1/SK/KD-PSSI/XI/2021.
Dikhawatirkan PSS Sleman tidak bisa menurunkan Todd Ferre pada saat Liga nanti karena masa hukuman masih aktif.
Belum lagi ada risiko tim ikut mendapatkan hukuman karena merekrut pemain yang bermasalah dengan Komdis.
Baca juga: Aktivitas Transfer PSS Sleman, CLBK dengan Mantan Pelatih hingga Rombak Skuad
Menanggapi hal tersebut manajer tim PSS Sleman, Dewanto Rahadmoyo menyakinkan kekhawatiran tersebut tidak akan terjadi.
"Merujuk kepada surat keputusan komite banding nomor: 001/KEP/KB/BRI-LIGA1/XI/2021, majelis komite banding menerima permohonan banding tim Persipura nomor: 143/PERSIPURA/XI/2021 dan mengubah keputusan komdis sebelumnya yang menjatuhkan hukuman kepada Todd," ujar pria yang biasa disapa Dewa.
"Pada surat keputusan tersebut, Todd Ferre dikurangi hukumannya menjadi 6 bulan larangan bertanding dan denda Rp. 50.000.000. Surat tersebut efektif berlaku sejak tanggal 26 November 2021 lalu. Masa hukuman Todd akan habis pada 26 Mei 2022 nanti," imbuhnya.
Dewanto Rahadmoyo melanjutkan dalam surat banding tersebut tidak melarang mantan winger Timnas Indonesia U23 tersebut pindah ke tim lain maupun berlatih.
Sehingga ia merasa PSS Sleman tidak melakukan pelangggaran apapaun.
"Dalam surat keputusan komite banding tersebut hanya melarang Todd untuk bermain selama 6 bulan di kompetisi resmi. Dan selama ini ia sudah menjalankan itu dengan tidak bermain di sisa kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 lalu," urainya.
Kekhawatiran lainnya Todd Ferre bakal mengulang kesalahan yang sama sehingga merugikan PSS Sleman kedepannya.
Untuk risiko ini Dewanto Rahadmoyo cukup yakin pemain berusia 23 tahun tersebut sudah banyak belajar dari kesalahannya.
"Saya dan tentunya tim berharap agar Todd tidak mengulangi kejadian tersebut dan merugikan dirinya sendiri. Karena kami semua berharap agar ia bisa membuktikan bahwa dirinya masih layak untuk tampil membela timnas Indonesia dan membawa PSS ke papan atas," tuturnya.
Dikesempatan berbeda Todd Ferre pun menyakinkan kesungguhannya untuk berseragam PSS Sleman.
Ia menegaskan tidak main-main saat mendapatkan tawaran untuk bergabung bersama tim berjuluk Super Elang Jawa.
Selain tawaran dari PSS Sleman memberikan kesempatan yang belum pernah didapatkan sebelumnya.
“Ini pertama kalinya buat saya bermain di luar tim Papua. Saya memotivasi diri sendiri untuk mencari pengalaman bermain di luar Papua, harus keluar dari zona nyaman. Saya bisa bermain bagus di Papua makanya saya harus bermain di luar Papua,” terang mantan pemain Persipura Jayapura.
Selain itu Todd Ferre juga menaruh rasa hormat kepada pendukung PSS Sleman yang disebutnya sebagai salah satu suporter paling fanatik.
Ia siap memberikan kemampuan terbaiknya baik untuk PSS maupun suporternya.
“PSS adalah salah satu tim di Indonesia memiliki suporter yang fanatik dan saya sangat ingin merasakan atmosfer bermain dengan dukungan dari penonton yang sangat fanatik. Itu yang menjadi alasan saya untuk bergabung di PSS Sleman,” ujar pemain berposisi gelandang.
“Ini pertama kalinya saya bermain di tim luar Papua. Target saya memberikan permainan terbaik untuk PSS Sleman serta membawa prestasi yang lebih baik, yakni membawa PSS di urutan atas,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.