Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Fans Arsenal, Apa Alasan Lewis Hamilton Ikut "Patungan" Beli Chelsea?

Kompas.com - 23/04/2022, 04:20 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pebalap Formula 1 (F1) milik Mercedes, Lewis Hamilton, membenarkan kabar yang menyebut dirinya tertarik membeli Chelsea.

Pernyataan itu tentu menarik karena Hamilton juga mengakui dirinya adalah fans rival sekota Chelsea, Arsenal, sewaktu kecil.

Lantas, apa alasan Lewis Hamilton tertarik membeli Chelsea?

Dikutip dari The Independent, Lewis Hamilton tergabung dalam sebuah konsorsium pimpinan mantan bos British Airways, Sir Martin Broughton, yang sudah melempar penawaran untuk mengakuisisi Chelsea.

Baca juga: Beli Chelsea, 2 Konglomerat Ini Jadi Pengontrol Saham

Lewis Hamilton bukan satu-satunya atlet aktif yang masuk dalam konsorsium Sir Martin Broughton.

Mantan petenis putri nomor satu dunia pengoleksi 23 gelar Grand Slam, Serena Williams, adalah atlet lain yang sudah dipastikan tergabung dalam gerbong konsorsium Sir Martin Broughton.

Adapun mantan atlet lari Britania Raya peraih dua medali Inggris yang kini menjabat sebagai Presiden Badan Atletik Dunia (IAAF), Sebastian Coe, juga menjadi salah satu anggota konsorsium Sir Martin Broughton.

Beberapa pihak lain yang dikabarkan juga masukdalam konsorsium Sir Martin Broughton adalah duo konglomerat Amerika Serikat, Josh Harris-David Blitzer, Keluarga Rogers, dan taipan asal Taiwan, Keluarga Tsai.

Lewis Hamilton dkk nantinya akan bersaing dengan dua konsorsium lain yang dipimpin oleh pemilik Boston Celtics, Steve Pagliuca, dan co-owner Los Angeles Dodgers, Todd Boehly.

Dikutip dari Sky News, Hamilton dikabarkan siap menggelontorkan 10 juta poundsterling atau sekitar Rp 185,59 milar untuk mendukung konsorsium Sir Martin Broughton membeli Chelsea.

Baca juga: Serena Williams Punya Duit Segini untuk Beli Chelsea

Dalam keterangannya, Hamilton mengaku tidak berpikir panjang ketika mendapatkan tawaran langsung dari Sir Martin Broughton.

Hamilton tidak malu mengakui bahwa salah satu alasannya menerima tawaran Sir Martin Broughton adalah potensi keuntungan dari Chelsea.

Prospek keuntungan itulah yang juga membuat Hamilton langsung mengajak Serena Williams untuk bergabung ke konsorsium Sir Martin Broughton.

"Chelsea adalah salah satu tim terbesar di dunia. Ketika saya mendapatkan tawaran, saya langsung berpikir ini adalah kesempatan besar," kata Hamilton dikutip dari The Independent.

"Sir Martin sudah menjelaskan kepada saya tujuan dia dan timnya jika berhasil mengakuisisi Chelsea. Pemaparan itu sangat menarik dan selaras dengan nilai yang saya pegang," tutur Hamilton.

"Tentunya, tidak pernah ada ide investasi (kehilangan uang). Saya ingin menjadi bagian dari sesuatu, mengelola tim bergerak maju, mengurangi kerugian Chelsea, dan mengubahnya menjadi organisasi profit," ucap Hamilton.

"Saya tahu kami harus melakukan banyak pekerjaan untuk mewujudkan itu secara perlahan. Tidak ada bagian dari konsorsium ini yang memiliki pola pikir untuk kalah," ujar Hamilton.

"Saya menilai Chelsea sudah memiliki pola pikir pemenang. Namun, kami bisa melakukan yang lebih baik untuk bergerak maju," tutur Hamilton menambahkan.

Baca juga: Lewis Hamilton Siap Beli Chelsea, Verstappen Tak Mau Jadi Pengkhianat

Keputusan Hamilton masuk konsorsium Sir Martin Broughton untuk membeli Chelsea kini ramai dibicarakan banyak pihak.

Hamilton menjadi sorotan karena dikenal sebagai salah satu fans Arsenal sejak kecil.

Fakta itu membuat Hamilton mendapat sindiran dari rivalnya di F1, Max Verstappen (Red Bull Racing).

"Saya pikir dia (Hamilton) adalah fans Arsenal. Saya adalah fans PSV Eindhoven, jadi saya tidak akan pernah membeli Ajax Amsterdam," kata Verstappen dikutip dari Goal.

"Ketika Anda seorang penggemar Arsenal dan memilih Chelsea, itu adalah hal yang menarik. Namun, semua orang bebas melakukan apa yang mereka suka dengan uangnya," tutur Verstappen menambahkan.

Terkait kontroversi soal fans Arsenal, Hamilton menilai dirinya hanyalah seorang penggemar sepak bola fanatik.

Hamilton mengakui dirinya adalah fans Arsenal sewaktu kecil. Namun, Hamilton juga sangat sering menonton pertandingan Chelsea.

Baca juga: Saka soal Insiden Penalti Chelsea Vs Arsenal: Azpilicueta Pasti Marah, tetapi...

Hamilton menegaskan bahwa keputusannya masuk ke konsorsium Sir Martin adalah bentuk dari perwujudan mimpi kecilnya, yakni masuk dalam bagian dari sebuah klub sepak bola.

"Saya adalah penggemar sepak bola sejak kecil. Saya pernah menjadi bagian dari tim sepak bola dan bermain banyak pertandingan ketika kecil," kata Hamilton.

"Saya mendukung banyak tim sewaktu kecil. Kakak perempuan saya kemudian meninju saya dan mengharuskan saya mendukung Arsenal. Sejak saat itulah saya menjadi pendukung Arsenal," tutur Hamilton.

"Namun, paman saya, Terry, adalah penggemar berat Chelsea. Saya telah menonton begitu banyak pertandingan Arsenal dan Chelsea bersamanya," ujar Hamilton.

"Saya pernah mencoba untuk serius menekuni dunia sepak bola. Namun, saya berakhir menjadi pebalap. Saya hanya bisa bermimpi menjadi bagian dari sebuah tim sepak bola. Itu adalah mimpi utama saya," tutur Hamilton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com