Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aji Santoso Tak Gentar Bersaing meski Banyak Personel Telah Pergi

Kompas.com - 22/04/2022, 18:20 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Tim yang mengantar Persebaya Surabaya bercokol di lima besar Liga 1 2021-2022 telah bubar.

Total, ada 18 pemain angkat kaki dari Persebaya Surabaya. Di antara mereka yang pergi adalah pemain-pemain pilar seperti Taisei Marukawa, Bruno Moreira, Samsul Arif, Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya dll.

Padahal, tim-tim pesaing Persebaya Surabaya ini banyak yang mempertahankan winning team-nya dengan memperkuat tambahan dengan pemain-pemain bintang.

Namun, Aji Santoso tak gentar dan tidak risau kalah bersaing.

Pelatih tim berjuluk Bajul Ijo tersebut menegaskan kalau musim lalu pun Persebaya Surabaya sudah menjalani kompetisi tanpa winning team

“Sebenarnya, musim lalu itu komposisi pemain justru berubah-ubah, tidak tetap. Karena ada beberapa pemain timnas yang datang dan pergi,” terang pelatih berusia 52 tahun itu.

Baca juga: Persebaya Way, Cara Bajul Ijo Sikapi Manuver Transfer Tim Sultan Liga 1

Aji Santoso menerangkan, tidak ada yang namanya winning team melainkan sebuah tim yang solid dan paham dengan keinginan pelatih.

Begitu pula Persebaya Surabaya yang akan tampil dengan perombakan besar-besaran.

Baginya, hanya waktu yang menjadi pembeda antara tim lama dan tim yang baru dibentuk.

Selama tim punya satu visi misi dan dedikasi, pelatih akan sangat mudah membentuk winning team kapanpun.

“Memang faktor waktu itu perlu tapi bukan yang utama. Terpenting adalah bagaimana seorang pelatih transfer knowledge kepada pemain," ujarnya.

"Pemain itu juga memahami satu sama lain sehingga bisa mengikuti apa yang diinginkan pelatih,” terangnya.

Baca juga: Tak Ragukan DNA Juara, Persebaya Pede Berkompetisi dengan Skuad Muda

Aji Santoso menegaskan tim juara tidak dibangun oleh jajaran pemain tapi oleh pelatih yang mampu mengarahkan pemain sampai potensi maksimalnya.

“Jujur saja selama ini untuk masalah taktis semua pemain Persebaya saya paksa untuk menuruti keinginan saya," tuturnya.

"Kalau ada hal-hal yang prinsip tidak bisa diotak-atik, kalau hal-hal yang bisa ditoleransi maka akan saya toleransi."

“Jadi, pelatih harus tahu kapan harus bertangan besi kapan harus sebagai teman. Namun, kalau masalah taktis kami harus tangan besi, tidak boleh ada satupun pemain yang keluar dari keinginan pelatih,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Pelatih Tanzania jika Timnas Indonesia Ingin Kalahkan Irak

Kata Pelatih Tanzania jika Timnas Indonesia Ingin Kalahkan Irak

Timnas Indonesia
AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

Sports
Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Liga Italia
Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Sports
Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Liga Indonesia
Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Internasional
Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Liga Indonesia
Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Badminton
Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Liga Lain
Jay Idzes Bawa Venezia Promosi ke Serie A Usai Singkirkan Cremonese

Jay Idzes Bawa Venezia Promosi ke Serie A Usai Singkirkan Cremonese

Liga Italia
Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Timnas Indonesia
Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com