SURABAYA, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya tak mau terpengaruh dengan pergerakan tim-tim "sultan" Liga 1 yang meramaikan bursa transfer dengan gaya belanja jor-joran.
Persebaya Surabaya tetap berkomitmen mempersiapkan tim dengan terukur dan hati-hati. Mereka sebut pendekatan itu sebagai "Persebaya Way".
Tim berjuluk Bajul Ijo memutuskan untuk bijaksana di bursa transfer. Pada Liga 1 2022-2023 mendatang, manajemen dan pelatih Persebaya sepakat untuk menyasar target mencetak tim yang kompetitif di jalur juara.
Persebaya dibebankan target finis di papan atas. Berbekal pondasi tim yang kokoh, Bajul Ijo dipercaya mampu memenuhi target mengakhiri musim di posisi yang lebih tinggi daripada di Liga 1 2021-2022 lalu, di mana anak asuh Aji Santoso bertengger di peringkat lima.
Fokus Persebaya Surabaya di bursa transfer adalah menata ulang fondasi tim dengan merekrut pemain-pemain potensial yang bisa dikembangkan.
Baca juga: Eksodus Pemain Persebaya Tak Turunkan Minat Bonek Berbelanja
Mereka tidak terpengaruh dengan pergerakan tim-tim "sultan" Liga 1 yang berlomba-lomba mendatangkan pemain bintang. Arema FC beserta pendatang baru, RANS Cilegon FC, adalah beberapa tim "sultan" yang cukup sibuk di bursa transfer.
“Persebaya menurut saya tidak terganggu. Karena Persebaya rasional dalam hal berbelanja dan tentu Persebaya sudah punya fondasi dari tim internal,” tutur Yahya Alkatiri selaku Manajer Persebaya kepada Kompas.com.
Walau begitu, agresivitas tim-tim "sultan" diakui tetap punya imbas pada pergerakan Persebaya Surabaya di bursa transfer.
Baca juga: Tak Ragukan DNA Juara, Persebaya Pede Berkompetisi dengan Skuad Muda
Dalam beberapa kasus, skuad kebanggaan bonek kalah cepat bermanuver dengan tim-tim "sultan".
Ada pula pemain incaran Persebaya yang berpaling karena datang tawaran lain yang lebih menggiurkan.
Yahya Alkatiri menjelaskan sejauh ini hal tersebut tidak menjadi kendala. Menurutnya hal tersebut sudah biasa dalam sepak bola.
“Jadi gini, pengaruhnya tidak ada, tapi memang ada kejadian seperti itu,” tutur mantan Manajer Persik Kediri tersebut.
“Tapi, karena kita ada sudah ada beberapa planning, kalau tidak A ya B, kalau tidak B ya C. Sebenarnya kalau Persebaya insya Allah on track. Maksudnya masih bisa diatasi semua,” ujarnya menutup pembicaraan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.