Baru pada kesempatan kedua, pemain Manchester City yang sedang dipinjamkan ke River Plate itu berhasil menceploskan bola ke gawang Ekuador.
Ini adalah gol pertama Julian Alvarez dari tujuh penampilannya bersama timnas senior Argentina.
Pada menit ke-41, sebuah umpan akurat Rodrigo De Paul nyaris saja membuahkan gol kedua untuk Argentina.
Sayangnya, gol urung terjadi karena operan De Paul gagal dimaksimalkan dengan sundulan oleh Nicolas Otamendi.
Skor 1-0 untuk keunggulan timnas Argentina bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Argentina masih menguasai ball possession di tengah pertandingan yang mulai berjalan keras.
Gelandang timnas Argentina Alexis Mac Allister harus menerima perawatan medis karena tekel keras dari pemain Ekuador Alan Franco.
Mac Allister akhirnya tidak bisa melanjutkan pertandingan. Dia digantikan oleh Exequiel Palacios pada menit ke-59.
Beberapa menit berselang, laga sempat dihentikan sementara karena terjadi pertikaian yang diawali dari pelanggaran keras pemain Ekuador Enner Valencia.
Baca juga: Lionel Messi Terus Ditekan di PSG, Legenda Timnas Argentina Khawatir
Pada menit ke-81, timnas Argentina mendapat kesempatan untuk menggandakan keunggulan lewat tendangan bebas.
Akan tetapi, peluang itu gagal dimanfaatkan menjadi gol karena sepakan bebas Lionel Messi melambung di atas gawang Ekuador.
Skor 1-0 untuk keunggulan Argentina tampak akan bertahan sampai pertandingan usai. Namun, kedudukan berubah menjad 1-1 setelah Enner Valencia mencetak gol pada masa injury time babak kedua (90+3').
Berawal dari pelanggaran handball yang dilakukan bek Argentina Nicolas Tagliafico di kotak terlarang. Wasit kemudian meninjau tayangan Video Assistant Referee (VAR) untuk mengecek kemungkinan penalti.
Sang pengadil akhirnya menunjuk titik putih untuk Ekuador. Enner Valencia yang maju sebagai algojo gagal menakulukkan Geronimo Rulli.
Namun, bola rebound kembali ke Enner Valencia. Tanpa kesulitan, Enner Valencia menceploskan bola ke gawang Argentina dan memastikan laga berakhir 1-1.