KOMPAS.com - Argentina ditahan imbang 1-1 oleh tuan rumah Ekuador pada matchday ke-18 Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Amerika Selatan (Conmebol).
Laga Ekuador vs Argentina telah digelar di Estadio Monumental Banco Pichincha, Rabu (30/3/2022) pagi WIB.
La Albiceleste unggul lebih dulu pada menit ke-24 melalui gol Julian Alvarez.
Namun, keunggulan timnas Argentina sirna pada masa injury time babak kedua. Gawang mereka dijebol oleh Enner Valencia (90+3').
Skor sama kuat ini memperpanjang tren tak terkalahkan pasukan Lionel Sacaloni menjadi 31 pertandingan beruntun.
Kendati demikian, hasil laga ini tidak memengaruhi nasib timnas Argentina. Begitu juga dengan Ekuador. Keduanya sudah pasti lolos ke Piala Dunia 2022.
Baca juga: Pelatih Argentina: Nikmatilah Aksi Lionel Messi Selagi Masih Bisa
Timnas Argentina berada di posisi kedua klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Conmebol dengan koleksi 39 poin dari 17 laga.
Sementara itu, Ekuador turun satu tangga ke posisi keempat. Mereka mengantongi 26 poin dari 18 pertandingan.
Ulasan pertandingan
Ekuador dan Argentina sudah tidak memiliki kepentingan lagi pada pertandingan ini. Keduanya sudah dipastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2022.
Pada babak pertama, Argentina lebih banyak menguasai bola, tetapi Ekuador juga tampak berbahaya saat melakukan serangan.
Ekuador bahkan mengancam lebih dulu melalui tandukan Robert Arboleda pada menit keenam, tetapi masih bisa diblok pertahanan Argentina.
Baca juga: Messi Isyaratkan Pensiun dari Timnas Argentina Usai Piala Dunia 2022
Setelah menerima ancaman, Argentina berhasil membuka rekening gol pada menit ke-24 lewat aksi Julian Alvarez.
Berawal dari umpan kunci Lionel Messi ke Nicolas Tagliafico yang melalukan overlap di sisi kiri. Bola lalu disilangkan Tagliafico ke kotak penalti, di mana Julian Alvarez sudah menunggu.
Setelah menerima bola, Julian Alvarez bermaksud langsung melakukan finishing, tetapi sepakannya tidak sempurna.
Baru pada kesempatan kedua, pemain Manchester City yang sedang dipinjamkan ke River Plate itu berhasil menceploskan bola ke gawang Ekuador.
Ini adalah gol pertama Julian Alvarez dari tujuh penampilannya bersama timnas senior Argentina.
Pada menit ke-41, sebuah umpan akurat Rodrigo De Paul nyaris saja membuahkan gol kedua untuk Argentina.
Sayangnya, gol urung terjadi karena operan De Paul gagal dimaksimalkan dengan sundulan oleh Nicolas Otamendi.
Skor 1-0 untuk keunggulan timnas Argentina bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Argentina masih menguasai ball possession di tengah pertandingan yang mulai berjalan keras.
Gelandang timnas Argentina Alexis Mac Allister harus menerima perawatan medis karena tekel keras dari pemain Ekuador Alan Franco.
Mac Allister akhirnya tidak bisa melanjutkan pertandingan. Dia digantikan oleh Exequiel Palacios pada menit ke-59.
Beberapa menit berselang, laga sempat dihentikan sementara karena terjadi pertikaian yang diawali dari pelanggaran keras pemain Ekuador Enner Valencia.
Baca juga: Lionel Messi Terus Ditekan di PSG, Legenda Timnas Argentina Khawatir
Pada menit ke-81, timnas Argentina mendapat kesempatan untuk menggandakan keunggulan lewat tendangan bebas.
Akan tetapi, peluang itu gagal dimanfaatkan menjadi gol karena sepakan bebas Lionel Messi melambung di atas gawang Ekuador.
Skor 1-0 untuk keunggulan Argentina tampak akan bertahan sampai pertandingan usai. Namun, kedudukan berubah menjad 1-1 setelah Enner Valencia mencetak gol pada masa injury time babak kedua (90+3').
Berawal dari pelanggaran handball yang dilakukan bek Argentina Nicolas Tagliafico di kotak terlarang. Wasit kemudian meninjau tayangan Video Assistant Referee (VAR) untuk mengecek kemungkinan penalti.
Sang pengadil akhirnya menunjuk titik putih untuk Ekuador. Enner Valencia yang maju sebagai algojo gagal menakulukkan Geronimo Rulli.
Namun, bola rebound kembali ke Enner Valencia. Tanpa kesulitan, Enner Valencia menceploskan bola ke gawang Argentina dan memastikan laga berakhir 1-1.
Susunan pemain:
Ekuador (4-3-3): 1-Hernan Galindez; 6-Byron Castillo (17-Angelo Preciado 82'), 4-Robert Arboleda, 3-Piero Hincapie, 7-Pervis Estupinan; 21-Alan Franco (13-Enner Valencia 60'), 8-Carlos Gruezo (16-Jeremy Sarmiento 73'), 23-Moises Caicedo; 19-Gonzalo Plata, 10-Romario Ibarra (15-Angel Mena 60'), 11-Michael Estrada (9-Jordy Caicedo 82')
Cadangan: 2-Luis Leon, Michael Carcelen, 9-Jordy Caicedo, 12-Jorge Pinos, 13-Enner Valencia, 14-Xavier Arreaga, 15-Angel Mena, 16-Jeremy Sarmiento, 17-Angelo Preciado, 18-Diego Palacios, 20-Sebas Mendez, 22-Moises Ramirez
Pelatih: Gustavo Alfaro
Argentina (4-3-3): 23-Geronimo Rulli; 4-Gonzalo Montiel (6-Juan Foyth 78'), 2-Lucas Martinez Quarta, 19-Nicolas Otamendi, 3-Nicolas Tagliafico; 7-Rodrigo De Paul, 5-Leandro Paredes (18-Guido Rodriguez 78'), 8-Alexis Mac Allister (14-Exequiel Palacios 59'); 9-Julian Alvarez (21-Angel Correa 72'), 10-Lionel Messi, 15-Nicolas Gonzalez (7-Lucas Ocampos 78')
Cadangan: 1-Franco Armani, 6-Juan Foyth, 11-Angel Di Maria, 12-Juan Musso, 13-Nahuel Molina, 14-Exequiel Palacios, 16-Joaquin Correa, 17-Lucas Ocampos, 18-Guido Rodriguez, 20-Manuel Lanzini, 21-Angel Correa, 22-Lucas Boye
Pelatih: Lionel Scaloni
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.