Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembari Menggapai Prestasi, Atlet Paralimpiade Ini Buka Hal Tabu tentang Seksualitas

Kompas.com - 12/03/2022, 23:33 WIB
Josephus Primus

Penulis

 

ZHANGJIAKOU, KOMPAS.com - Selain berjuang meraih prestasi pada ajang Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022, rupanya atlet penyandang disabilitas membuka pandangan baru mengenai hubungan seksual.

Adalah atlet ski duduk asal Argentina Enrique Plantey yang mencoba mendobrak tabu membicarakan urusan seks dalam kehidupan penyandang disabilitas, termasuk atlet.

Pertanyaan mengemuka dari Enrique Plantey kira-kira seperti ini.

Siapa bilang atlet penyandang disabilitas enggak suka seks?

Baca juga: Siapa Bilang Atlet Penyandang Disabilitas Enggak Suka Seks?

Enrique Plantey adalah penyandang kecacatan cedera sumsum tulang belakang.

Cedera itu diperolehnya dalam kecelakaan mobil di Argentina.

Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022AFP/WANG ZHAO Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022

Plantey yang lahir pada 29 Agustus 1982 itu, hingga kini menggunakan alat bantu kursi roda.

Sudah 11 tahun lamanya, Enrique menggunakan alat bantu kursi roda tersebut.

Enrique Plantey punya seorang kekasih dengan fisik normal.

Nama kekasihnya adalah Triana Serfaty yang berpaspor Spanyol.

Sejoli ini, saat perhelatan Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022 pada 4-13 Maret 2022, merilis buku petunjuk praktis berjudul "Sexistimos".

Judul dalam Bahasa Spanyol itu memiliki arti "kami ada".

Arti tersebut punya kaitan erat dengan penyandang disabilitas dan seksualitas.

"Pengalaman saya menunjukkan bahwa banyak orang memiliki rasa takut membicarakan secara terbuka mengenai penyandang disabilitas dan seks," kata Enrique Plantey.

Enrique Plantey dan Triana Serfaty pada karya mereka membuka dialog terbuka mengenai hal itu.

Menikmati seks

Ilustrasi.Shutterstock Ilustrasi.

Plantey berpandangan, penyandang disabilitas dianggap tidak mempunyai kemampuan hidup seksualitas mumpuni.

"Penyandang disabilitas juga acap dianggap tidak mampu meenikmati kehidupan seksual dalam waktu lama," kata Enrique Plantey yang meraih posisi keempat di nomor ski duduk Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Temuan sejoli itu juga menunjukkan bahwa orang yang berpasangan hidup dengan penyandang disabilitas punya kecemasan berkenaan dengan tingkat kesuburan dan kehilangan kepercayaan diri si penyandang disabilitas tersebut.

Bagi sementara orang, kata Plantey, muncul juga kekhawatiran mengenai isu logistik semisal memindahkan pasangan yang menyandang disabilitas itu dari kursi roda ke ranjang.

Enrique Plantey juga menyitir data dari organisasi independen yang menyediakan sumber-sumber kesehatan bagi penyandang disabilitas, Disabled World.

Data dari Disabled World menunjukkan masyarakat kebanyakan acap menganggap penyandang disabilitas sebagai orang "non-seksual".

Penyandang disabilitas dianggap hidup dalam isolasi dan tidak punya hubungan romantis layaknya pasangan kekasih dalam jangka panjang.

Film dan Viagra

Viagra merupakan salah satu produk PfizerShutterstock Viagra merupakan salah satu produk Pfizer

Kendati demikian, sejoli Plantey dan Serfaty menyebut bahwa ada perubahan pandangan terhadap penyandang disabilitas lantaran film "The Sessions".

Film rilisan 2012 itu adalah produksi Hollywood.

Aktris Helen Hunt menjadi pemeran penting dalam film tersebut.

"The Sessions" mengisahkan tentang pertanyaan pria penyintas polio yang kehilangan keperjakaannya kala mengikuti program reproduksi dengan seorang ibu pengganti.

Plantey juga menyebut, saat ini layanan laman khusus kencan bagi penyandang disabilitas membantu para penyandang disabilitas mendapatkan kencan romantis.

Plantey mengaku sudah tiga kali berpartisipasi di Paralimpiade.

Dalam kehidupan seksualnya, ia bahkan mengatakan meminum Viagra, obat untuk meningkatkan gairah seksual.

"Tapi, Viagra itu tidak berdampak bagi bagian bawah pinggang saya," tutur Enrique Plantey.

Lantaran itulah, di dalam karyanya itu, dia mengeksplorasi bagian-bagian tubuhnya sendiri sebagai perangsang menuju kepuasaan seksual.

Ilustrasi vaginaFREEPIK Ilustrasi vagina

"Saya menemukan sumber-sumber kepuasaan seksual pada seluruh bagian tubuh saya tak hanya melalui anggota tubuh genital," aku Enrique Plantey.

Pada bagian selanjutnya, Triana Serfaty di dalam karya tersebut mengatakan bahwa hal penting bagi pasangan penyandang disabilitas adalah menemukan cara berkomunikasi yang paling pas.

Menurut Serfaty, pasangan wajib menemukan keinginan dan hasrat seksual penyandang disablitas.

"Lakukan tanpa ada rasa takut, penghakiman, maupun pelecehan," pungkas Triana Serfaty.

Di buku itu juga, pasangan tersebut mengisahkan mengenai hubungan seksualitas melalui yoga.

Enrique Plantey dan Triana Serfaty pada buku itu memberikan informasi layanan korespondensi melalui sosial media Instagram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com