Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AAR Resmi Diterapkan di Liga 1, Langkah Awal Menuju VAR

Kompas.com - 09/03/2022, 19:48 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keberadaan asisten wasit tambahan atau additional assistant referee (AAR) telah resmi diterapkan dalam pertandingan Liga 1, kompetisi teratas sepak bola Indonesia, musim 2021-2022.

Penerapan AAR dalam pertandingan Liga 1 kali pertama terlihat pada laga pembuka pekan ke-30 antara Persela Lamongan dan Persikabo 1973.

Laga Persela vs Persikabo itu telah berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Rabu (9/3/2022) sore WIB.

Persikabo 1973 berhasil memenangi laga tersebut dengan skor 3-2 berkat gol-gol yang dicetak oleh Andy Setyo (42'), Didik Wahyu (64'), dan Ciro Alves (84').

Baca juga: Hasil Persela Vs Persikabo: Ciro Alves Tambah Koleksi Gol, Laskar Padjajaran Menang 3-2

Sementara itu, sepasang gol untuk Persela Lamongan tercipta lewat sepakan Gian Zola (53') dan aksi Riyatno Abiyoso (89').

Di tengah laga sengit antara Persela dan Persikabo, tampak ada dua wasit tambahan yang berdiri di samping kiri gawang kedua tim.

Kedua wasit itulah yang kemudian mengemban tugas sebagai additional assistant referee (AAR).

Mereka bertugas memastikan ketika bola sudah melewati garis gawang dan mengamati momen-momen krusial yang terjadi di kotak penalti seperti pelanggaran.

Baca juga: Pelatih Arema Sambut Baik Penerapan Dua Wasit Tambahan dalam Laga Melawan Persib

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan bahwa dua wasit tambahan yang berdiri di samping kiri gawang tidak bertugas menentukan posisi offside atau onside.

"Tugas asisten wasit tambahan itu melihat di area kotak 16 dan berdiri di sisi kiri gawang tim," kata Mochamad Iriawan dalam konferensi pers seusai laga Persela vs Persikabo, Rabu (9/3/2022) sore WIB.

"Mereka memastikan apakah bola masuk ke gawang atau tidak dan melihat adanya pelanggaran yang terjadi di dalam kotak penalti, bukan offside," ujar Mochamad Iriawan.

Keberadaan dua wasit tambahan yang berdiri di sisi kiri gawang merupakan pemandangan baru dalam Liga 1.

Baca juga: Ultimatum untuk Wasit, Iwan Bule: Bisa Berubah Kalian?

Penerapan AAR ini menjadi solusi alternatif untuk memperbaiki kinerja wasit di Liga 1 yang sebelumnya kerap menghadirkan polemik.

Setelah melihat kinerja dua wasit tambahan untuk kali pertama pada laga Persela vs Persikabo, Mochamad Iriawan mengaku puas.

Dia berharap penerapan AAR bisa benar-benar membantu meningkatkan kinerja wasit dan kualitas pertandingan di Liga 1.

"Tadi, dari awal sampai akhir Alhamdulillah berjalan lancar. Mudah-mudahan ini akan membuat kinerja wasit lebih baik daripada kemarin yang banyak polemik," ucap Mochamad Iriawan.

"Semoga nanti tidak ada lagi permasalah yang berkaitan dengan perwasitan," imbuhnya.

Baca juga: Kontroversi Wasit Ubah Pendapat Pemain Asing Persebaya soal Sepak Bola Indonesia

Langkah Awal Menuju VAR

Penerapan AAR menjadi langkah awal sebelum PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) menerapkan teknologi yang sudah sangat dikenal di liga-liga kenamaan Eropa, yakni Video Assistant Referee (VAR).

Mochamad Iriawan mengungkapkan bahwa PSSI sudah memiliki rencana untuk menerapkan VAR di beberapa stadion.  

Namun, Mochamad Iriawan belum memberikan kepastian waktu terkait penerapann VAR tersebut. 

"Terkait dengan VAR, tidak semua stadion dilengkapi dengan VAR. Nanti kita tunggu, sekali lagi, biayanya mahal. Mungkin nanti ada VAR di beberapa stadion," ujar Mochamad Iriawan.

"VAR memang dalam pemikiran kami, tapi mohon bersabar menunggu, tidak mudah. Itu sudah masuk rencana kami, untuk mengarah ke sana, ada AAR ini," tutur Mochamad Iriawan menjelaskan.

Baca juga: Mengingat Janji PSSI Setelah Kontroversi Wasit Liga 1 Terus Bertambah

Sebelum mulai memberlakukan VAR, PSSI dan PT LIB kini masih berfokus pada perluasan penerapan AAR.

Sebelum resmi diterapkan, AAR memakan biaya besar untuk pelatihan wasit dan pembelian alat.

Mochamad Iriawan pun mengungkapkan bahwa alat untuk penerapan AAR tidak datang dalam waktu cepat. PSSI bersama PT LIB mengaku butuh waktu lama untuk mendapatkan alat yang dimaksud.

"Ternyata tidak semudah apa yang kami rencanakan. Harus ada pelatihan khusus dari FIFA, AFC, dan peralatannya juga cukup lama kami dapatkan," ujar Mochamad Iriawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com