PSSI Siapkan Sanksi Berat untuk Wasit Liga 3 Bermasalah

KOMPAS.com - PSSI memastkan akan menindak tegas wasit yang bertugas pada dua laga 32  besar Liga 3 2021-2022, yakni Persedikab Kab. Kediri vs Maluku FC dan Karo United vs Persida Sidoarjo.

Kepastian itu disampaikan Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi.

Pertandingan Persedikab vs Maluku FC dan Karo United vs Persida Sidoarjo berlangsung pada Kamis (17/2/2022).

Dua pertandingan itu berakhir ricuh karena keputusan wasit yang dianggap menguntungkan salah satu pihak.

Sebagai contoh, wasit bernama Hafidz Nuridho harus berlari meninggalkan lapangan untuk menghindari amarah dari pemain dan ofisial Maluku FC.

Baca juga: Daftar Tim Lolos ke 32 Besar Liga 3 Putaran Nasional, Ada Klub Prilly Latuconsina

Amarah penggawa Maluku FC memuncak ketika Persedikab mencetak gol penentu kemenangan 3-2 pada menit ketujuh masa injury time babak kedua.

Menanggapi kericuhan pada laga Persedikab vs Maluku FC dan Karo United vs Persida, Yunus Nusi mengaku sangat menyayangkan.

Demi menghindari kejadian serupa terulang, Yunus Nusi memastikan PSSI akan menindak tegas wasit dan perangkat pertandingan yang bertugas di dua pertandingan tersebut.

"Kami akan menindak tegas perangkat pertandingan yang terbukti bersalah pada dua pertandíngan tersebut," kata Yunus Nusi dikutip dari situs PSSI.

"Kami akan pulangkan dan memberi sanksi berat kepada mereka,” ujar Yunus Nusi menambahkan.

“Tentu kami menyayangkan kejadian seperti ini terulang lagi. Kami akan evaluasi semua ini dan berharap kejadian ini tidak terulang," ucap Yunus Nusi.

"Saat ini memang Liga 3 2021/2022 sudah memasuki babak 32 besar, tentu tensi tinggi dan persaingan sangat ketat. Namun, semua itu harus bermain dengan semangat fair play dan respect,” ujar Yunus Nusi menambahkan.

Baca juga: APPI Kecam Kekerasan yang Dilakukan Pemain Klub Liga 3 terhadap Wasit

Sebelumnya, manajer Maluku FC, Saidna Azhar, sudah meluapkan kekecewaannya terhadap perangkat pertandingan laga kontra Persedikab.

Saidna Azhar secara tidak langsung menilai gol kemenangan Persedikab tidak sah karena tercipta pada menit ketujuh masa injury time babak kedua.

"Kami dirugikan dan itu nyata. Dari pertama kami sudah memprediksi akan mengalami kejadian seperti ini," kata Saidna Azhar dikutip dari Antara.

"Injury time empat menit. Kami hitung sampai menit ketujuh wasit belum menghentikan laga," kata Saidna Azhar.

"Kapten dan pelatih Maluku FC tadi sudah melakukan protes soal waktu. Namun, wasit melanjutkan laga dan akhirnya kami digempur habis-habisan," ucap Saidna Azhar menambahkan.

Selain akan memberi sanksi untuk wasit dan perangkat pertandingan, PSSI juga memastikan akan menghukum pemain dan ofisial tim yang bertindak anarkis.

Pemain dan ofisial tim yang kini dicurigai melakukan tindakan tidak pantas berasal dari Maluku FC dan Persida Sidoarjo.