Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PSSI: Bagaimana Wasit Mau Naik Kelas jika Memimpin Liga 3 Banyak Buat Kesalahan?

Kompas.com - 21/02/2022, 18:51 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber PSSI

KOMPAS.com - Maraknya protes kepada wasit karena kinerja yang dinilai belum memuaskan saat memimpin Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 membuat PSSI bergerak cepat.

Pada Senin (21/2/2022), perangkat pertandingan tersebut dikumpulkan oleh Sekjen PSSI Yunus Nusi secara virtual.

Tujuannya, agar dalam sisa kompetisi Liga 1 hingga Liga 3 kinerja wasit bisa terus ditingkatkan. 

"Sekarang zaman digital. Semua kinerja kalian (wasit) bisa terpantau melalui media sosial," kata Yunus Nusi dilansir dari laman resmi PSSI.

Baca juga: Dirugikan Wasit di Liga 3, Bandung United Kirim Protes Keras ke PSSI

"Kalau ada yang tidak beres dalam kepemimpinan wasit, pasti akan cepat tersebar. Kalau kabarnya negatif yang dirugikan pasti PSSI," ujarnya.

Oleh sebab itu, sebagaimana arahan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, PSSI akan memberikan sanksi tegas kepada para pengadil yang dianggap sudah keterlaluan kesalahannya dalam memimpin pertandingan. 

Wasit-wasit itu juga dipastikan akan mendapatkan sanksi berat dan tidak akan ditugaskan dalam rentang waktu tak terbatas.

Baca juga: Pertandingan Liga 3 di Kota Malang Ricuh, Wasit Luka Ringan

Teranyar, klub Bandung United merasa dirugikan oleh wasit saat bertanding kontra Farmel FC pada babak 32 besar Liga 3, Minggu (20/2/2022).

Pertandingan itu berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan Farmel FC di Stadion Jala Krida Mandala AAL, Surabaya.

Bandung United tidak hanya menelan kekalahan 0-3 melainkan juga harus kehilangan total empat pemain karena hukuman kartu merah.

Pemain Bandung United yang terkena kartu merah adalah Saiful (50'), Ricki Arohman (60'), Satrio Azhar Aisy (88'), dan Andri Febriansyah (90+1').

Pertandingan ricuh antara kesebelasan NZR Sumbersari FC dengan Farmel FC dalam lanjutan putaran nasional Liga 3 tahun 2021 pada Rabu (9/2/2022) terjadi di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur. Tangkapan layar video yang di unggah oleh akun media sosial Instagram @lingkar.garuda Pertandingan ricuh antara kesebelasan NZR Sumbersari FC dengan Farmel FC dalam lanjutan putaran nasional Liga 3 tahun 2021 pada Rabu (9/2/2022) terjadi di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur.

Kubu Kota Kembang itu menilai empat pemainnya tidak pantas menerima hukuman kartu merah dari wasit Andri Novendra.

Sebab, empat pemain tersebut tidak melakukan pelanggaran keras yang membahayakan lawan. 

Bandung United menilai empat pemain di atas seharusnya diberi hukuman kartu kuning terlebih dahulu.

Manajemen Bandung United pun meminta PSSI dan PT LIB selaku operator kompetisi untuk mengevaluasi wasit serta perangkat pertandingan Liga 2.

Halaman:
Sumber PSSI
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com