Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Tak Terduga Pelatih PSM Usai Dituduh Sengaja Mengulur-Ulur Waktu

Kompas.com - 26/02/2022, 16:30 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Pelatih PSM Makassar, Joop Gall, memberikan respons tak terduga setelah mendengar tuduhan Bhayangkara FC. 

Gall dan PSM dianggap sengaja mengulur-ulur waktu pada laga pekan ke-27 Liga 1 2021-2022 yang digelar di Stadion Kompyang Sujana Denpasar, Jumat (25/2/2022) malam.

Dia tertawa keras dan menganggap tuduhan yang dilayangkan Bhayangkara FC tersebut bentuk kekecewaan yang tidak berdasar.

Baca juga: Manifestasi di Balik Misi Mulia Bergulirnya BRI Liga 1

Seusai laga, Bhayangkara FC mengeluhkan pemain tim berjuluk Juku Eja mudah sekali jatuh dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bangkit.

Kejadian jatuhnya pemain PSM Makassar terjadi berulang kali dan semakin intens menjelang akhir pertandingan.

Bahkan salah satu pemain Bhayangkara FC, TM Ichsan menyebut aksi tersebut sebagai lelucon yang tidak pantas dilakukan di Liga 1.

Banyak sekali momentum Bhayangkara FC terganggu karena pertandingan sering dihentikan mendadak.

Bhayangkara FC makin geram karena wasit dirasa membenarkan aksi-aksi tersebut dan membiarkan banyak waktu terbuang sia-sia.

Wiljan Pluim saat membela PSM melawan Persib dalam laga tunda pekan ke-22 Liga 1, kasta tertinggi Liga Indonesia 2021-2022.Kompas.com/Suci Rahayu Wiljan Pluim saat membela PSM melawan Persib dalam laga tunda pekan ke-22 Liga 1, kasta tertinggi Liga Indonesia 2021-2022.

Joop Gall pun tidak ambil pusing dengan komentar pihak Bhayangkara FC.

Dia menegaskan bahwa apa yang terjadi di dalam lapangan tidaklah dibuat-buat.

Tapi, dia mengakui, banyak pemain yang bermasalah karena tidak mendapatkan waktu recovery yang ideal.

"Mereka tidak tahu bagaimana rasanya menjadi tim yang hanya mendapatkan jatah istirahat dua hari saja," ujar pelatih asal Belanda.

Dia menyerang balik mengatakan Bhayangkara FC bakal melakukan hal yang sama jika dalam kondisi unggul. Dia juga menganggap Bhayangkara FC hanya mencari kambing hitam atas rasa frustrasi mereka.

"Saya pikir mereka akan melakukan hal yang sama untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan," kata pelatih berusia 58 tahun.

"Jadi saya tidak peduli dengan tuduhan itu, untuk bisa memenangkan pertandingan mereka harus mencetak gol. Jika tidak bisa jangan menyalahkan wasit," katanya lagi.

Terlepas dari itu Joop Gall merasa pemain PSM Makassar sudah tampil cukup baik. Dia mengakui hasil imbang ini cukup memuaskan mengingat kondisi tim tampil dalam kondisi tidak menguntungkan.

"Saya bersyukur dengan hasil ini karena seperti yang saya bilang kami hanya memiliki waktu dua hari saja untuk memulihkan diri, sedangkan lawan kami adalah tim kandidat juara."

"Saya bilang tim ini tidak memulihkan diri dengan baik dengan jadwal yang sangat padat ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com