DENPASAR, KOMPAS.com - Pelatih PSM Makassar, Joop Gall, memberikan respons tak terduga setelah mendengar tuduhan Bhayangkara FC.
Gall dan PSM dianggap sengaja mengulur-ulur waktu pada laga pekan ke-27 Liga 1 2021-2022 yang digelar di Stadion Kompyang Sujana Denpasar, Jumat (25/2/2022) malam.
Dia tertawa keras dan menganggap tuduhan yang dilayangkan Bhayangkara FC tersebut bentuk kekecewaan yang tidak berdasar.
Seusai laga, Bhayangkara FC mengeluhkan pemain tim berjuluk Juku Eja mudah sekali jatuh dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bangkit.
Kejadian jatuhnya pemain PSM Makassar terjadi berulang kali dan semakin intens menjelang akhir pertandingan.
Bahkan salah satu pemain Bhayangkara FC, TM Ichsan menyebut aksi tersebut sebagai lelucon yang tidak pantas dilakukan di Liga 1.
Banyak sekali momentum Bhayangkara FC terganggu karena pertandingan sering dihentikan mendadak.
Bhayangkara FC makin geram karena wasit dirasa membenarkan aksi-aksi tersebut dan membiarkan banyak waktu terbuang sia-sia.
Joop Gall pun tidak ambil pusing dengan komentar pihak Bhayangkara FC.
Dia menegaskan bahwa apa yang terjadi di dalam lapangan tidaklah dibuat-buat.
Tapi, dia mengakui, banyak pemain yang bermasalah karena tidak mendapatkan waktu recovery yang ideal.
"Mereka tidak tahu bagaimana rasanya menjadi tim yang hanya mendapatkan jatah istirahat dua hari saja," ujar pelatih asal Belanda.
Dia menyerang balik mengatakan Bhayangkara FC bakal melakukan hal yang sama jika dalam kondisi unggul. Dia juga menganggap Bhayangkara FC hanya mencari kambing hitam atas rasa frustrasi mereka.
"Saya pikir mereka akan melakukan hal yang sama untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan," kata pelatih berusia 58 tahun.
"Jadi saya tidak peduli dengan tuduhan itu, untuk bisa memenangkan pertandingan mereka harus mencetak gol. Jika tidak bisa jangan menyalahkan wasit," katanya lagi.
Terlepas dari itu Joop Gall merasa pemain PSM Makassar sudah tampil cukup baik. Dia mengakui hasil imbang ini cukup memuaskan mengingat kondisi tim tampil dalam kondisi tidak menguntungkan.
"Saya bersyukur dengan hasil ini karena seperti yang saya bilang kami hanya memiliki waktu dua hari saja untuk memulihkan diri, sedangkan lawan kami adalah tim kandidat juara."
"Saya bilang tim ini tidak memulihkan diri dengan baik dengan jadwal yang sangat padat ini," pungkasnya.
https://bola.kompas.com/read/2022/02/26/16300078/respons-tak-terduga-pelatih-psm-usai-dituduh-sengaja-mengulur-ulur-waktu