Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donetsk, Kota Separatis yang Jadi Kandang Timnas Ukraina di Euro 2012

Kompas.com - 24/02/2022, 18:00 WIB
Alsadad Rudi,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Dari tiga laga yang dilakoni Andriy Shevchenko dkk, dua di antaranya berlangsung di Donbass Arena, masing-masing saat menghadapi Perancis pada 15 Juni dan Inggris selang empat hari kemudian. Keduanya berakhir dengan kekalahan untuk Shevchenko dkk.

Timnas Ukraina pada akhirnya gagal lolos ke babak selanjutnya.

Selain menjadi kandang tim tuan rumah, Donbass Arena di Donetsk juga jadi saksi keberhasilan timnas Spanyol mengempaskan Perancis di perempat final serta Portugal di semifinal.

Pada akhir turnamen, Spanyol sukses menjadi juara usai mengalahkan Italia dalam final yang dihelat di Kiev.

Nasib Shaktar pasca-kemerdekaan Donetsk?

Kondisi politik yang terjadi di Ukraina sejak 2014 bisa dibilang turut berdampak ke kompetisi sepak bola di sana.

Setelah aneksasi Krimea oleh Rusia pada 2014, ada dua klub dari wilayan tersebut yang tak lagi bertanding di sistem kompetisi Ukraina. Keduanya adalah FC Sevastopol and Tavriya Simferopol.

Nama terakhir adalah klub pertama yang menjuarai Liga Primer Ukraina saat pertama dirintis pada 1992. Tavriya Simferopol juga jadi satu-satunya klub selain Shaktar Donetsk dan Dynamo Kiev yang mampu menjuarai Liga Primer Ukraina.

Sementara itu, sampai saat ini belum diketahui langkah yang akan diambil Shakhtar pasca-deklarasi kemerdekaan Donetsk.

Baca juga: Pesona Shakhtar Donetsk yang Mulai Pudar

Tak jelasnya nasib Shaktar tentu saja jadi keprihatinan tersendiri bagi direktur klub tersebut, Darijo Srna.

"Setiap hari saya berdoa supaya bisa kembali ke rumah," kata Srna kepada Marca.

Gelandang Shaktar Donetsk asal Kroasia, Darijo Srna, membeli 20 ton jeruk untuk diiberikan kepada anak-anak di Ukraina. Dok. Shaktar Donetsk Gelandang Shaktar Donetsk asal Kroasia, Darijo Srna, membeli 20 ton jeruk untuk diiberikan kepada anak-anak di Ukraina.

Seperti nasib klubnya, Srna juga tak pernah lagi menginjakkan kakinya di Donetsk sejak 2014.

"Semua barang saya masih ada di sana. Saya pikir konflik akan berakhir lebih cepat," ucap mantan punggawa timnas Kroasia itu.

Kesedihan mendalam Srna akan kondisi di Donetsk bisa dimengerti jika melihat masa lalu. Ia lahir dan besar di Kroasia, negara yang pernah jadi lokasi konflik saat pecahnya Yugoslavia.

Karena itu, ia berharap krisis di Donetsk dan Luhanks tak berlangsung lama.

"Ini kedua kalinya saya mengalami (perang) dalam hidup saya, jadi saya bisa yakin untuk mengatakan bahwa kesehatan dan kedamaian adalah dua hal terpenting yang bisa kita miliki. Anak-anak harus kembali ke sekolah," ucap Srna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com