Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pratama Arhan Bergabung, Direktur Olahraga Tokyo Verdy Bicara soal Atribut Spesial Pemain ASEAN

Kompas.com - 19/02/2022, 13:21 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Olahraga Tokyo Verdy, Atsuhiko Ejiri, membicarakan soal atribut spesial yang dimiliki oleh pemain dari Asia Tenggara di Liga Jepang.

Tokyo Verdy resmi merekrut Pratama Arhan secara gratis dari PSIS Semarang, tepatnya pada Rabu (16/2/2022).

Klub J2 League atau Divisi Kedua Liga Jepang itu memberikan kontrak permanen kepada Pratama Arhan dengan durasi dua tahun.

Pratama Arhan merupakan pemain ASia Tenggara atau ASEAN pertama yang direkrut oleh Tokyo Verdy.

Baca juga: Misi Mulia Tokyo Verdy di Balik Perekrutan Pratama Arhan

Ada fakta menarik mengenai transfer bek kiri timnas Indonesia itu. Tokyo Verdy diketahui telah mengincar sang pemain sejak Agustus 2020.

Namun, pandemi Covid-19 membuat Tokyo Verdy terhambat untuk melakukan negosiasi dengan PSIS Semarang.

Fakta tersebut menandakan bahwa Arhan memiliki daya tarik cukup tinggi sehingga Tokyo Verdy rela menunggu lama untuk meresmikan sang pemain.

Terdapat sejumlah faktor yang membuat Tokyo Verdy tertarik dengan pemain berusia 20 tahun itu.

Baca juga: CEO PSIS Ragukan Klaim Gaji Pratama Arhan di Tokyo Verdy Lebih Kecil Ketimbang di Liga 1

Salah satunya karena pemain ASEAN memiliki atribut spesial, yakni intensitas tinggi dalam permainan.

Hal itu disampaikan oleh Atsuhiko Ejiri dalam wawancara di kanal YouTube J-League, Jumat (18/2/2022).

"Jika bicara tentang pemain ASEAN, kecepatan dalam intensitas tingginya luar biasa. Menurut saya, itu kelas dunia," kata Atsuhiko Ejiri.

Lebih lanjut, Atsuhiko Ejiri menyinggung kapten timnas Thailand, Chanathip Songkrasin, yang telah terbukti di J-League.

Baca juga: Bukan Gaji yang Dipikirkan Pratama Arhan di Tokyo Verdy, tetapi...

Chanathip Songkrasin sendiri memang telah menunjukkan kelasnya di Consadole Sapporo dan kini bahkan bergabung dengan jawara J-League, Kawasaki Frontale.

"Chanathip dari Thailand misalnya, dia sudah menjadi pemain inti di Sapporo," ujar Atsuhiko Ejiri. 

"Kesannya saat kita melihat dari sisi individu (pemain ASEAN), ternyata banyak individu yang merupakan pemain luar biasa," tuturnya menambahkan.

Di sisi lain, perekrutan Pratama Arhan ke Tokyo Verdy tak terlepas karena sang pemain berasal dari Indonesia.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by ??????? (@tokyo_verdy)

Kehadiran pemain asal Indonesia berpotensi mengembangkan industri sepak bola di J-League, khususnya untuk Tokyo Verdy sendiri.

Hal ini tergambarkan dari pernyataan Direkrur Bisnis Tokyo Verdy, Yuta Saito, yang menilai tingginya perkembangan IT di Indonesia sehingga berdampak ke pengguna internet.

"Jika bicara mengenai kematangan ekonomi Indonesia, terus bermunculan perusahaan IT yang disebut Unicorn. Bagian itu terus meningkat," ujar Yuta Saito.

"Jika memikirkan perkembangan dan kematangan ke depan, saya rasa mereka memiliki pemikiran untuk melakukan gerakan baru," jelas Saito.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by ??????? (@tokyo_verdy)

Efek dari bergabungnya Pratama Arhan sendiri sudah dirasakan Tokyo Verdy dalam hal popularitas.

Ini dapat dilihat jumlah pengikut Tokyo Verdy di Instagram yang meningkat pesat. Per Sabtu (19/2/2022), jumlah followers Tokyo Verdy kini telah mencapai 356 ribu.

Jumlah tersebut menjadikan Tokyo Verdy sebagai klub Liga Jepang dengan jumlah followers tertinggi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com