Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain Malaysia Merasa Tak Adil Cheng Hoe Mundur karena Gagal di Piala AFF 2020

Kompas.com - 04/01/2022, 18:21 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber The Star

KOMPAS.com - Sejumlah pemain Malaysia buka suara soal mundurnya Tan Cheng Hoe dari kursi pelatih. Mereka terkejut dan mengatakan bahwa hal tersebut tidak adil.

Gelandang timnas Malaysia, Akram Mahinan, termasuk yang buka suara. Dia menegaskan bahwa Cheng Hoe bukan satu-satunya sosok yang bertanggung jawab atas kegagalan Malaysia di pentas Piala AFF 2020.

Pemain 28 tahun tersebut, yang absen dalam turnamen di Singapura karena cedera, mengatakan bahwa kritik yang diarahkan kepada Cheng Hoe tidak bisa dimengerti.

Dia meminta publik lebih paham dan melihat lebih jauh penyebab Malaysia gagal melangkah lebih jauh. Persiapan menjadi faktor utama.

Baca juga: Curhat Tan Cheng Hoe Usai Mundur dari Kursi Pelatih Timnas Malaysia

"Pelatih tidak bisa mendapatkan pemain-pemain yang diinginkannya dan tim hanya persiapan selama dua atau tiga hari sebelum terbang ke Singapura," ujar Akram, yang bermain untuk Kuala Lumpur di Super League, dikutip dari The Star.

"Bahkan pelatih terbaik di dunia pun akan kesulitan dalam situasi tersebut."

"Pertanyaanku adalah, mengapa dia keluar? Mengapa bukan orang-orang di atas yang bertanggung jawab? Sampai kapan ini akan terus terjadi? Rasanya tidak adil."

Menurut Akram, Cheng Hoe merupakan pelatih yang sangat menuntuk kedisiplinan. Tetapi di luar lapangan, dia periang dan selalu menekankan perlunya bersikap positif.

Sementara itu kapten timnas Malaysia pada Piala AFF 2018 di mana mereka menjadi runner-up, Zaquan Adha Abdul Radzak, memberikan hormat kepada Cheng Hoe.

Striker 34 tahun ini mengatakan bahwa tantangan yang harus dihadapi seorang pelatih nasional tidak mudah. Cheng Hoe sudah bertanggung jawab dengan melepaskan jabatan setelah mereka gagal.

"Pelatih merasa bertanggung jawab atas hasil di Singapura dan percaya bahwa mundur menjadi langkah yang tepat. Untuk itu, anda harus menghormatinya karena dia menunjukkan tanggung jawab dan akuntabilitas," ujar pemain Negri Sembilan ini.

"Pelatih Tan adalah seseorang yang memahami pemain. Ketika dia memberi saya ban kapten, saya tahu tanggung jawab yang berat tetapi dia membuatnya mudah bagiku."

Baca juga: Malaysia Gagal di Piala AFF, Tan Cheng Hoe Mundur dari Kursi Pelatih

"Kami bisa berkomunikasi dengannya dan mengungkapkan pikiran kami tanpa masalah. Saya berharap yang terbaik baginya untuk ke depan."

D Kenny Pallaraj, juga berkomentar. Pemain timnas ini merasa tidak adil jika hanya pemain dan pelatih yang bertanggung jawab setiap kali tim tampil buruk.

Dia mengatakan, sudah saatnya para pemimpin di asosiasi sepak bola Malaysia bertanggung jawab.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com