Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kekhawatiran di Balik Keberhasilan Timnas Thailand pada Piala AFF 2020

Kompas.com - 02/01/2022, 12:20 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada kekhawatiran di balik keberhasilan timnas Thailand setelah merengkuh gelar Piala AFF 2020.

Timnas Thailand merengkuh gelar Piala AFF 2020 setelah memenangi partai puncak kontra Indonesia.

Skuad Gajah Perang, julukan timnas Thailand, menang berkat keunggulan agregat 6-2 atas Indonesia.

 Mereka menang 4-0 pada final leg pertama, Rabu (29/12/2021), dan meraih hasil imbang 2-2 ketika melakoni leg kedua, Sabtu (1/1/2022).

Kini, Thailand telah mengoleksi enam gelar Piala AFF, terbanyak di antara negara-negara lain yang termasuk dalam kawasan Asia Tenggara.

Baca juga: Hasil Thailand Vs Indonesia: Raih Trofi Ke-6, Gajah Perang Pertegas Status sebagai Raja Asia Tenggara

Thailand menjauhi koleksi Singapura yang sudah empat kali menjuarai Piala AFF.

Sementara itu, Indonesia masih harus menunggu untuk merengkuh gelar pertama.

Skuad Garuda sejatinya sudah enam kali tampil di final Piala AFF, tetapi gelar selalu jatuh ke tangan lawan.

Dari enam final Piala AFF, Indonesia sudah empat kali takluk dari Thailand, yakni pada edisi 2000, 2002, 2016, dan 2020.

Catatan itu menjadikan Thailand sebagai momok utama Indonesia dalam perburuan gelar Piala AFF.

Baca juga: Shin Tae-yong Jadi Harapan Indonesia Susul Thailand yang 20 Tahun Lebih Maju

Di balik keberhasilan timnas Thailand dalam menjuarai Piala AFF 2020, ada kekhawatiran yang muncul.

Kekhawatiran itu disampaikan oleh mantan pelatih timnas Thailand, Sirisak Yodyadthai.

Pelatih yang akrab disapa Coach Toi itu pernah membawa timnas Thailand ke 16 besar Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab (UEA).

Sebagai perlatih yang pernah menukangi timnas Thailand, Coach Toi mengkhawatirkan regenrasi di lini depan skuad Gajah Perang.

Baca juga: Kata Pelatih Thailand Saat Akui Daya Juang dan Potensi Pemain Muda Indonesia

Dalam hal ini, Coach Toi mempertanyakan pemain yang layak menjadi penerus striker andalan timnas Thailand, Teerasil Dangda.

Coach Toi mengatakan bahwa striker Thailand akan punah jika Teerasil Dangda memutuskan pensiun dari tim nasional.

"Saya pikir sepak bola Thailand akan memiliki masalah. Kepunahan penyerang tengah, saya sudah membicarakan hal ini selama lima sampai enam tahun terakhir," kata Coach Toi, dikutip dari SiamSport.

"Thailand harus mengolah (striker). Kami harus melakukannya dengan serius, tapi sampai sekarang saya tidak tahu siapa yang akan menggantikan Teerasil Dangda," ujar Coach Toi.

Baca juga: Profil Teerasil Dangda: Ujung Tombak Timnas Thailand, Top Skor Sepanjang Masa Piala AFF

Adapun Teerasil Dangda kini telah menyentuh usia 33 tahun. 

Dalam sejarah Piala AFF, Teerasil Dangda tercatat sebagai top skor sepanjang masa dengan koleksi 19 gol.

Pemain kelahiran Bangkok itu menjadi top skor sepanjang masa setelah melewati koleksi gol milik striker Singapura, Noh Alam Shah (17 gol).

Pada Piala AFF 2020, Teerasil Dangda berhasil membukukan empat gol dan menjadi top skor.

Dia meraih gelar top skor bersama tiga pemain lain, yakni rekan senegaranya, Chanathip Songkrasin, Safawi Rasid (Malaysia), dan Bienvenido Maranon Morejon (Filipina).

Baca juga: Thailand Vs Indonesia: di Balik Ciamiknya Aksi Chanathip di Piala AFF

Melansir The Thao 247, Teerasil Dangda mengukir rekor sebagai pemain pertama yang meraih empat gelar top skor Piala AFF 2020.

Sebelumnya, dia telah merengkuh gelar top skor pada Piala AFF edisi 2008, 2012, dan 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com