Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Empat Pemain Timnas Indonesia Dilarang Tampil di Leg 2 Final Piala AFF

Kompas.com - 01/01/2022, 19:19 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Singapura melalui Sport Singapore (SportSG), mengeluarkan pernyataan perihal kuartet pemain timnas Indonesia yang mendadak dilarang tampil di leg kedua final Piala AFF 2020.

Nama-nama Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Dwi, dan Rizky Ridho mendadak hilang dari line up resmi timnas Indonesia untuk partai leg kedua, Sabtu (1/1/2022).

Pada keterangan resminya, PSSI mengutarakan bahwa keempat pemain tersebut tak boleh tampil karena dianggap melanggar aturan bubble dari Pemerintah Singapura.

PSSI menerima surat elektronik resmi atas pemberitahuan tersebut pada Jumat (31/12/2021).

Media asal Singapura, Channel News Asia, lalu menulis tentang hukuman yang diterima kuartet timnas Indonesia sembari menekankan bahwa ke-10 tim yang berpartisipasi menjalani itinerary  (agenda perjalanan) ketat untuk selama pagelaran turnamen.

"Mereka hanya boleh bergerak dari hotel-hotel yang telah ditentukan, venue latihan, dan kompetisi," tulis CNA di artikel ini.

"Mereka tak diperbolehkan bepergian ke mana pun atau berpartisipasi di aktivitas di luar agenda perjalanan."

Baca juga: Susunan Pemain Thailand Vs Indonesia, Egy Maulana Vikri Starter, Garuda Tak Bisa Menurunkan Empat Pemain!

Menurut SportSG, keempat pemain tersebut diketahui telah meninggalkan hotel mereka "pada suatu malam untuk sekitar dua jam."

"Penyelidikan dimulai seketika dan Komisi Disiplin AFF berkumpul," lanjut SportSG, lembaga di bawah Kementerian Budaya, Komunitas, dan Pemuda yang bertanggung jawab soal kultur olahraga Singapura.

"Akhirnya, ditentukan pada Jumat bahwa keempat pemain tersebut telah melanggar peraturan dan tak boleh berpartisipasi pada laga Sabtu ini."

Pemerintah Singapura melalui Kepala Singapore Sport Institute, Su Chun Wei lalu mengirimkan surat elektronik kepada PSSI pada Jumat yang menjelaskan bahwa keempat pemain tersebut melanggar aturan bubble.

"Kita tidak habis pikir dengan pemerintah Singapura terkait kejadian ini," keluh Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Breaking News, 4 Pemain Timnas Indonesia Dilarang Tampil Lawan Thailand!

"Kami sudah mendapatkan denda dari AFF karena empat pemain tersebut melanggar aturan bubble pada 23 Desember lalu. Kami sudah membayar denda itu. Kok, sekarang secara mendadak mereka menghukum pemain dengan tidak boleh bermain nanti malam,"

Yunus menegaskan aturan ini sangat aneh. Sebab, saat laga pertama (29/12) Elkan Baggott dan Rizky Ridho bisa bermain. Dua pemain lain juga tidak ada masalah.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dikatakan sudah memerintahkan agar PSSI menulis surat banding kepada pemerintah Singapura.

Ofisial PSSI yang berada di Singapura seperti Yunus Nusi, Wasekjen Maaike Ira Puspita, Direktur Teknik Indra Sjafri, Manager Sumardji pun bergerak cepat.

Selain melakukan banding ke pemerintah Singapura, PSSI juga berkomunikasi dengan Sekjen AFF.

Namun, hingga malam ini belum ada jawaban resmi dari pemerintah Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com