Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Vs Indonesia: di Balik Ciamiknya Aksi Chanathip di Piala AFF

Kompas.com - 01/01/2022, 09:00 WIB
Ahmad Zilky,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ayah Chanathip Songkrasin, Kongphop Songrkasin, mengungkapkan alasan mengapa keran gol anaknya baru bisa terbuka pada laga semifinal dan final Piala AFF 2020.

Chanathip Songkrasin memang tampil kurang memuaskan pada fase penyisihan Grup A Piala AFF 2020.

Tercatat, Chanathip tidak mampu untuk menciptkan assist maupun gol ketika tampil di Grup A Piala AFF.

Namun, penampilan Chanathip meningkat saat Thailand keluar sebagai juara Grup A dan dipastikan berlaga melawan Vietnam di semifinal Piala AFF.

Chanathip pun menjadi aktor kemenangan Thailand pada leg pertama semifinal Piala AFF melawan anak asuh Park Hang-seo itu.

Baca juga: Pemain Timnas Indonesia Dilirik Klub Korsel hingga Eropa, Ini Tanggapan Shin Tae-yong

Pada pertandingan Thailand vs Vietnam, Messi Jay, julukan Chanathip, sukses menyarangkan dua gol ke gawang Vietnam.

Bahkan, pemain yang berkarier di Jepang itu hampir mencetak hattrick andai sepakannya dari titik putih berhasil berbuah gol.

Penampilan ciamik Chanathip berlanjut pada laga leg pertama final Piala AFF melawan Indonesia.

Penyerang mungil tersebut sukses membobol dua gol ke gawang Indonesia kawalan Nadeo Argawinata.

Baca juga: Pemain Timnas Indonesia Dilirik Klub Korsel hingga Eropa, Ini Tanggapan Shin Tae-yong

Adapun pertandingan timnas Indonesia vs Thailand berakhir dengan skor 0-4 untuk kemenangan anak asuh Mano Polking itu.

Raihan empat gol yang dikemas oleh Chanathip membuatnya menyandang status top skor sementara Piala AFF 2020 bersama Bienvenido Maranon (Filipina), Safawi Rashid (Malaysia), dan Teerasil Dangda (Thailand).

Ayah Chanathip pun mengungkapkan alasan di balik meningkatnya performa sang anak pada laga semifinal dan final Piala AFF 2020.

“Chanathip baru bisa bermain bagus setelah diistirahatkan pada pertandingan penyisihan grup terakhir melawan Singapura," tutur Kongphop Songrkasin, dikutip dari The Thao 247.

"Alasannya, anak saya sakit sebab perubahan cuaca secara tiba-tiba,” katanya.

Baca juga: 4 Pilar Timnas Indonesia Masuk Nomine Pemain Depan dan Gelandang Terbaik Piala AFF 2020

“Di Jepang cuacanya cukup dingin dan bersalju, tetapi di Singapura iklimnya relatif hangat."

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com