Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia dan Kenangan Semifinal II Piala AFF 2016: Dramatis, Penuh Duka, dan Bikin Kesal!

Kompas.com - 25/12/2021, 07:31 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

Agregat pun menjadi imbang 3-3 dan bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Laga pun terpaksa dilanjutkan ke babak tambahan.

Garuda baru memastikan kemenangan lewat eksekusi penalti dramatis Manahati Lestusen pada menit ke-96 setelah Ferdinan Sinaga dilanggar di kotak terlarang.

“Dalam tim ini, saya memang menjadi penendang penalti kedua. Kebetulan, kapten Boaz sudah diganti," ujar Manahati seusai laga.

"Jadi, saya yang mendapat kesempatan melakukan tendangan penalti,” tuturnya seusai laga.

Indonesia pun lolos ke babak final dengan keunggulan agregat 4-3 atas Vietnam. Terakhir kali Garuda  mencapai partai puncak turnamen ini pada tahun 2010.

Penampilan tak pantang menyerah Vietnam juga disorot Riedl. Pelatih asal Austria itu mengapresiasi kerja keras yang ditunjukkan Vu Van Thanh cs. 

“Selama 120 menit, Vietnam tampil lebih baik dari kami. Mereka tim kuat dan tidak kenal
menyerah,” ujar pelatih yang tutup usia pada 8 September 2020 di usia 70 tahun tersebut.

Laga Sulit

 

Kiprah timnas Indonesia pada laga leg kedua semifinal tersebut tak mudah, seperti yang dilaporkan oleh Tabloid BOLA edisi 10 Desember 2016.

Bahkan, hari laga pada 7 Desember 2016 dimulai dengan duka setelah skuad Garuda mendapat kabar bahwa Aceh dilanda gempa berkekuatan 6,5 skala richter yang menelan 92 korban jiwa.

“Semua kemenangan dan kerja keras yang kami lakukan di lapangan, kami persembahkan buat saudara di Aceh," ujar kapten Boaz Solossa.

"Semoga lekas pulih dan kami juga sudah mengirim doa buat mereka,” lanjut Boaz.

“Ya, kami sudah tahu tadi pagi sebelum latihan ringan. Tentu hasil bagus yang sudah kami raih ini, kami persembahkan buat Indonesia, khususnya di Aceh,” kata Rizky.

Kemudian, bus tuan timnas Indonesia menjadi korban kekesalan suporter tuan rumah setelah pertandingan berakhir dengan skor 2-2.

Reporter Tabloid BOLA Ferry Tri Adi yang berangkat ke Hanoi, Vietnam, melaporkan dalam kondisi kemacetan di depan Stadion My Dinh, tiba-tiba bus timnas dilempar batu dari jarak dekat oleh oknum suporter.

Baca juga: Deretan Kontroversi Wasit di Semifinal Piala AFF 2020

Pelaku langsung melarikan diri begitu saja. Dari informasi media officer timnas, pelaku dua orang dan menggunakan motor.

Pelatih kiper timnas, Gatot Prasetyo, dan dr. Syarif Alwi, mengalami luka ringan karena terkena serpihan kaca.

Setelah kejadian itu, bus timnas dievakuasi dan meminta jaminan keamanan. Pemain dan  ofisial tim turun sambil menunggu bus pengganti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com