Agregat pun menjadi imbang 3-3 dan bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Laga pun terpaksa dilanjutkan ke babak tambahan.
It's 3-3 on aggregate after 90 minutes. We're going to extra-time! #AFFSuzukiCup #VIEvINA pic.twitter.com/EczrvsMLZP
— AFF Suzuki Cup (@affsuzukicup) December 7, 2016
Garuda baru memastikan kemenangan lewat eksekusi penalti dramatis Manahati Lestusen pada menit ke-96 setelah Ferdinan Sinaga dilanggar di kotak terlarang.
“Dalam tim ini, saya memang menjadi penendang penalti kedua. Kebetulan, kapten Boaz sudah diganti," ujar Manahati seusai laga.
"Jadi, saya yang mendapat kesempatan melakukan tendangan penalti,” tuturnya seusai laga.
Indonesia pun lolos ke babak final dengan keunggulan agregat 4-3 atas Vietnam. Terakhir kali Garuda mencapai partai puncak turnamen ini pada tahun 2010.
Penampilan tak pantang menyerah Vietnam juga disorot Riedl. Pelatih asal Austria itu mengapresiasi kerja keras yang ditunjukkan Vu Van Thanh cs.
“Selama 120 menit, Vietnam tampil lebih baik dari kami. Mereka tim kuat dan tidak kenal
menyerah,” ujar pelatih yang tutup usia pada 8 September 2020 di usia 70 tahun tersebut.
Laga Sulit
Kiprah timnas Indonesia pada laga leg kedua semifinal tersebut tak mudah, seperti yang dilaporkan oleh Tabloid BOLA edisi 10 Desember 2016.
Bahkan, hari laga pada 7 Desember 2016 dimulai dengan duka setelah skuad Garuda mendapat kabar bahwa Aceh dilanda gempa berkekuatan 6,5 skala richter yang menelan 92 korban jiwa.
“Semua kemenangan dan kerja keras yang kami lakukan di lapangan, kami persembahkan buat saudara di Aceh," ujar kapten Boaz Solossa.
"Semoga lekas pulih dan kami juga sudah mengirim doa buat mereka,” lanjut Boaz.
“Ya, kami sudah tahu tadi pagi sebelum latihan ringan. Tentu hasil bagus yang sudah kami raih ini, kami persembahkan buat Indonesia, khususnya di Aceh,” kata Rizky.
Kemudian, bus tuan timnas Indonesia menjadi korban kekesalan suporter tuan rumah setelah pertandingan berakhir dengan skor 2-2.
Reporter Tabloid BOLA Ferry Tri Adi yang berangkat ke Hanoi, Vietnam, melaporkan dalam kondisi kemacetan di depan Stadion My Dinh, tiba-tiba bus timnas dilempar batu dari jarak dekat oleh oknum suporter.
Baca juga: Deretan Kontroversi Wasit di Semifinal Piala AFF 2020
Pelaku langsung melarikan diri begitu saja. Dari informasi media officer timnas, pelaku dua orang dan menggunakan motor.
Pelatih kiper timnas, Gatot Prasetyo, dan dr. Syarif Alwi, mengalami luka ringan karena terkena serpihan kaca.
Setelah kejadian itu, bus timnas dievakuasi dan meminta jaminan keamanan. Pemain dan ofisial tim turun sambil menunggu bus pengganti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.