Sang wasit juga telah membuat keputusan tepat terhadap pelanggaran kiper Thailand, Chatchai Bootprom.
Momen itu terjadi ketika Chatchai Bootprom diganjar kartu kuning pada menit ke-44 .
Saat Thailand unggul 2-0, lini pertahanan mereka agak lengah sehingga pemain Vietnam mampu melepas umpan terobosan yang dikejar Nguyen Van Toan.
Setelah itu, Chatchai keluar dari luar kotak penalti dan menjatuhkan Van Toan dengan menarik bajunya.
Lalu, dia menjatuhkan diri untuk menangkap bola yang masih berada di area luar kotak penalti.
Baca juga: Indonesia Vs Singapura, PR Shin Tae-yong Jelang Leg 2 Semifinal Piala AFF
Ini juga sempat menjadi kontroversi karena Chatchai dianggap bisa menerima kartu merah.
Namun, keputusan wasit Saoud Ali Al-Adba lagi-lagi dianggap sudah tepat (kartu kuning) sesuai Laws of the Game .
Pasalnya, Chatchai bukan pemain terakhir saat menjatuhkan Van Toan. Berdasarkan tayangan ulang, ada dua pemain Thailand lainnya di sekitar Van Toan dan sang kiper.
Belum lagi, pemain Vietnam tersebut berlari menjauhi gawang Thailand.
Van Toan dalam posisi yang tak menguntungkan sehingga Chatchai sudah tepat diberikan kartu kuning.
Adapun insiden Chatchai yang kemudian menangkap bola dengan tangannya tak diganjar karena wasit telah meniup peluit saat dia menarik Van Toan.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sempat disinggung soal kontroversi pelanggaran Ricky Kambuaya dalam konferensi pers selepas laga Singapura vs Indonesia.
Menurut Shin Tae-yong, sesalah apa pun keputusan wasit yang memimpin pertandingan, tetap harus dihormati.
"Saya belum lihat cuplikannya, jadi saya tidak tahu apakah itu penalti atau bukan," tutur Shin Tae-yong.
"Namun, jika wasit memang membuat keputusan yang salah di lapangan, kita tetap harus menghargainya," imbuhnya.
Baca juga: Pandit Vietnam Sebut Singapura Beruntung Bisa Imbangi Indonesia
Di sisi lain, pelatih Vietnam Park Hang-seo enggan berkomentar banyak soal wasit dalam Vietnam vs Thailand dan memilih untuk fokus untuk semifinal leg kedua.
"Saya tak ingin membicarakan wasit lagi sekarang. Semoga, jika dia (wasit) punya kesempatan, dia bisa menyaksikan laga ini kembali," ujar Park Hang-seo.
"Walaupun kalah 0-2, pemain saya bermain bagus dan berjuang keras. Sekarang kami harus fokus untuk pertandingan berikutnya."
Akibat dari sederet keputusan kontroversial ini, Park Hang-seo pun mendesak penyelenggara Piala AFF untuk menggunakan VAR.
"Sekarang, tren turnamen di seluruh dunia telah menggunakan VAR untuk membantu wasit," kata Park Hang-seo.
"Kami banyak mendapatkan sponsor, VAR seharusnya dipakai pada turnamen ini. Teknologi ini memungkinkan wasit membuat keputusan tepat," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.