Di sisi lain, Premier League akan berupaya menyesuaikan prosedur penundaan laga di tengah badai Covid-19.
Adapun tak lama setelah pertemuan hari Senin, Premier League mengonfirmasi ada 90 kasus positif baru dari 12.345 tes pada pemain dan staf antara 13 dan 19 Desember.
Baca juga: Liga Inggris: Laga yang Ditunda karena Codid-19 Bertambah, Terbaru Aston Villa Vs Burnley
Angka itu lebih dari dua kali lipat dari 42 kasus pekan lalu, yang merupakan rekor hasil positif sejak pandemi dimulai.
Sementara itu, keputusan Premier League yang tetap menggelar pertandingan di tengah badai Covid-19 dikritik Thomas Tuchel (pelatih Chelsea) dan Juergen Klopp (Liverpool).
Pada laga kontra Wolverhampton Wanderers akhir pekan lalu, Chelsea hanya punya enam pemain pengganti. Tuchel pun menilai laga seharusnya ditunda.
Tuchel mengatakan bahwa para pemainnya dalam "risiko besar", bukan hanya soal Covid-19, melainkan juga fisik pemain.
Baca juga: Badai Covid-19 di Liga Inggris Lahirkan Perdebatan, Lanjut atau Jeda Total...
Kemudian, Klopp secara khusus menilai Boxing Day tak layak digelar karena Covid-19 yang kian merebak ini.
"Kami harus berpikir kami akan mendapatkan satu atau dua kasus tambahan. Kami tidak bisa memaksakan semuanya," kata Klopp usai Liverpool imbang 2-2 dengan Tottenham Hotspur.
"Tanggal 26 dan 28, itu tidak mungkin. Kami lebih suka bermain, tapi kami butuh bantuan dengan jadwal."
Sementara itu, laga replay putaran ketiga dan keempat Piala FA telah dibatalkan. Lalu, pembicaraan tengah berlangsung soal pengurangan pertandingan semifinal Piala EFL menjadi pertandingan satu leg.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.