Apalagi ketika melakoni laga besar, menghadapi kesebelasan papan atas yang menjadi rival langsung dalam persaingan perebutan gelar juara.
Ketajaman seorang penyerang jelas berpengaruh pada persentase sebuah kesebelasan dalam memenangi pertandingan.
Oleh karena itu, keputusan mengisi posisi Castillion dengan David da Silva bisa menjadi langkah strategis Persib dalam meningkatkan ketajaman lini depan di putaran kedua.
Baca juga: Manajemen Persib Ungkap Alasan Datangkan David da Silva
David da Silva dikenal sebagai penyerang tajam dengan kemampuan penyelesaian yang baik di sepak bola Indonesia.
Dalam dua periode kiprahnya bersama Persebaya (2018 dan 2019-2020), pemain 32 tahun itu sukses mencatatkan 35 gol dari 42 pertandingan.
Saat hijrah ke Malaysia, ketajaman David da Silva cenderung menurun. Meski begitu penurunan yang ditunjukkannya tidak terlalu signifikan. Sebab, dia masih bisa mencetak tujuh gol dari total 15 laga bersama Terengganu FC.
Selain memiliki keunggulan dalam hal penyelesaian akhir, David da Silva juga punya kemampuan yang cukup bagus dalam hal mobilitas. Atribut itu dirasa bakal membuatnya cocok bermain dalam skema satu atau dua penyerang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.