KOMPAS.com – Pada pertandingan fase gugur Liga Champions 2021-2022 tidak akan menggunakan aturan gol tandang.
Nantinya aturan baru yang diterapkan di fase gugur Liga Champions akan menggunakan babak tambahan waktu dan adu penalti sebagai penentu kelolosan sebuah tim apabila pertemuan dua leg imbang secara agregat.
Berdasarkan situs resmi UEFA, pertandingan yang berjalan imbang seusai leg kedua dimainkan, akan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.
Jika hasil laga masih tidak berubah, penentuan tim yang lolos ke babak berikutnya akan dilanjutkan ke adu penalti.
Seluruh aturan ini akan berlaku pada ajang-ajang UEFA, seperti Liga Champions, Liga Europa, dan Conference League.
Baca juga: Catat! Jadwal Undian Babak 16 Besar Liga Champions 2021-2022
Seperti diketahui, aturan terkait gol tandang dihapuskan oleh UEFA lantaran adanya selisih rasio jumlah kemenangan tim tuan rumah atas tamunya sejak kompetisi antarklub Eropa dimulai pada 1970an.
Selain itu, muncul tren tuan rumah yang tidak mau bermain terbuka agar mencegah kebobolan ketika menjamu lawannya di ajang kompetisi antarklub Eropa.
Fenomena taktik negatif tim tuan rumah menghilangkan maksud utama penerapan aturan gol tandang yang sebenarnya bisa menyeimbangkan faktor kekuatan kandang bagi sebuah klub ketika berkompetisi.
Baca juga: Daftar Klub yang Sukses Raih Hasil Sempurna di Fase Grup Liga Champions
Meski begitu, aturan gol tandang sempat membuat beberapa momen-momen dramatis.
Pertandingan yang masih segar diingatan barangkali ketika Paris Saint-Germain bertanding melawan Manchester United di 16 besar Liga Champions 2018-2019
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.