Namun, permainan timnas sempat terganggung pada menit ke-20. Pertandingan sempat dihentikan 5 menit karena menunggu lampu di stadion semua menyala.
Setelah laga dilanjutkan, Indonesia memperbesar keunggulan Witan Suleaman pada menit ke-33.
Menerima umpan terobosan, Witan menggiring bola ke dalam kotak penalti. Dalam kawalan ketat lawan, Witan mampu melepaskan tembakan yang berujung gol.
Witan nyaris kembali mencetak gol saat menerima umpan dari Ezra pada menit ke-39. Sayang, bola hasil tembakan Witan belum berbuah gol karena gagal mengenai sasaran.
Tak peduli dengan kegagalan itu, timnas kembali berusaha menggempur pertahan musuh. Namun, tak ada gol tambahan yang mampu diciptakan timnas hingga akhir babak pertama.
Selepas jeda, timnas langsung tampil menyengat. Sebuah tendangan Irfan Jaya dari dalam kotak penalti nyaris berbuah gol jika Yae Phyo Ayng tidak sigap menepis bola.
Pada menit ke-50, giliran Ezra Walian yang melepaskan ancaman. Pemain Persib Bandung tersebut mampu menyodok bola dari umpan yang dikirimkan Kambuaya.
Sayang bola hasil tembakan Ezra masih melebar.
Ezra benar-benar mencetak gol pada menit ke-54. Dia mengemas gol melalui tendangan penalti setelah pemain lawan handsball.
Ezra dengan tenang berhasil menyarangkan bola ke sisi kanan gawang Myanmar. Timnas pun unggul 4-0.
Pelatih Shin Tae-yong kemudian mencoba memberikan menit bermain kepada beberapa pemain.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut memainkan Kushedya Yudo, Ahmad Agung, dan Ramai Rumakiek.
Ketiga pemain tersebut menggantikan Irfan Jaya, Ezra Walian, dan Rahmat Irianto.
Perubahan tersebut membuat permainan timnas menjadi macet. Mereka kesulita dalam membangun serangan.
Bahkan, timnas pun harus kebobolan pada menit ke-72. Gol perdana Myanmar diciptakan Hlaing Bo Bo memanfaatkan tendangan bebas.