Genoa Vs Roma: Balasan Mourinho untuk Kado Anggur Merah dari Shevchenko

KOMPAS.com - Jose Mourinho mendapatkan kado istimewa berupa anggur merah dari peracik taktik anyar Genoa, Andriy Shevchenko, yang melakoni debut melatih di Serie A.

Laga pekan ke-13 Liga Italia 2021-2022 antara Genoa vs AS Roma di Stadion Luigi Ferraris, Senin (22/11/2021) dini hari WIB bermakna spesial bagi Andriy Shevchenko.

Shevchenko, sang legenda hidup AC Milan, melakoni debut melatih di pentas Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, bersama Genoa.

Shevchenko belum lama diangkat sebagai pelatih Genoa menggantikan posisi Davide Ballardini.

Debut Shevchenko kian berkesan karena yang jadi lawan pertamanya adalah AS Roma arahan Jose Mourinho.

Baca juga: Sensasi Felix Afena-Gyan di Serie A: Janji Sepatu Mourinho Berujung Rekor Spesial

Ketika masih bermain, Shevchenko pernah mendapat gemblengan langsung Mourinho, tepatnya kala keduanya membela panji Chelsea pada 2006-2007.

Sebelum laga Genoa vs AS Roma dimulai, Shevchenko pun memberikan kado spesial kepada sang mantan bos.

“Sebelum sepak mula dia memberikan anggur merah, sebuah kado tradisional dalam budaya sepak bola Inggris untuk pelatih tuan rumah,” kata Mourinho mengisahkan pemberian dari Shevchenko.

Shevchenko ???? Mourinho

Gen?? ???? R?m? pic.twitter.com/YUu99iR8DP

— SportsBoxingUA (@sports_ua) November 21, 2021

Keramahan Shevchenko mendapat balasan positif dari Mourinho.

Mourinho, yang juga menyempatkan diri mengobrol dengan asisten pelatih Genoa, Mauro Tassotti, mencoba sedikit membesarkan hati Shevchenko.

Baca juga: Genoa Vs Roma, Ucapan Terima Kasih dari Pahlawan I Lupi untuk Sang Ibu

Debut Shevchenko melatih di Serie A memang tak berujung manis. Genoa takluk 0-2 dari Roma besutan Mourinho.

Gol kemenangan AS Roma diborong oleh pemuda 18 tahun, Felix Afena-Gyan.

“Saya juga berbincang dengan Tassotti. Saya bahagia, tapi ikut menyesal untuknya (Shevchenko). Suatu hari posisi ini akan berbalik dan dia akan merasa iba kepada saya, saya merasa senang untuknya,” tutur Mourinho.

Mourinho lantas menyebut Shevchenko, sang eks anak didik, punya modal besar untuk sukses sebagai pelatih.

“Hal yang hebat adalah dia jatuh cinta dengan olahraga ini dan peran sebagai pelatih. Anda harus menjadi gila untuk menjalani pekerjaan ini dan dia memang menggilainya,” ujar Mourinho yang beralias The Special One.