KOMPAS.com – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menegaskan komitmennya untuk memberantas mafia wasit di Liga 1 Indonesia 2021-2022.
Kinerja wasit Indonesia memang tengah menjadi sorotan dalam beberapa waktu belakangan.
Apalagi setelah adanya pengakuan dari seorang wasit Liga 1 yang menyatakan ikut terlibat dalam skandal pengaturan skor di dua pertandingan Liga 1 2021-2022.
Pengakuan dari wasit yang disebut “Mr.Y” ini diberikan pada acara yang dipandu oleh jurnalis Najwa Shihab.
Baca juga: Najwa Shihab Turut Berkomentar terkait Kinerja PSSI
Adapun pengakuan wasit itu diberikan di program Mata Najwa pada episode “PSSI Bisa Apa Jilid 6:Lagi-Lagi Begini”, Rabu (3/11/2021).
Setelah episode itu mulai ramai dibicarakan, PSSI sempat berkomunikasi dengan Mata Najwa untuk mengetahui identitas sosok wasit tersebut.
Namun, Mata Najwa menolak memberitahukan identitas Mr. Y sehingga PSSI melalui Ketua Komite Wasit, Ahmad Riyadh, berencana menempuh jalur hukum.
Pada saat itu, Mata Najwa yang merupakan institusi pers yang diakui Dewan Pers menerapkan "hak tolak".
Baca juga: PSSI Berencana Gugat Program Mata Najwa, PWI Tegaskan Tak Ada Pelanggaran Kode Etik
Kendati demikian, kini, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menegaskan akan memberantas wasit yang bertindak “nakal” ketika mengawal pertandingan Liga 1.
Hal itu disampaikan Mochamad Iriawan ketika memberikan pengarahan serta bersilaturahmi dengan wasit dan asisten wasit Liga 1 di Hotel Swissbell, Solo, Rabu (17/11/2021) malam.
“Saya juga minta wasit, asisten wasit untuk menjaga integritas, kejujuran, ketegasan di dalam lapangan. Sebab baik buruknya pertandingan sangat tergantung pada wasit,” tutur Mochamad Iriawan, dikutip dari laman resmi PSSI.
Iriawan menegaskan bahwa wasit dan asisten wasit tidak boleh untuk menerima suap atau hadiah.
Baca juga: PSSI Jelaskan Keberadaan Sosok Pengguna Rompi Satgas Antimafia Bola di Liga 1
“Kami pastikan bila ada wasit atau asisten wasit yang bermain seperti itu akan tamat kariernya di perwasitan Indonesia.”
“Saya ingin sepak bola Indonesia yang bersih. Ini komitmen saya sejak mau mencalonkan menjadi Ketum PSSI. Makanya sekarang kami sudah melakukan MoU dengan Polri.”
Selain itu, Iriawan juga mengatakan bahwa PSSI sangat memperhatikan kesejahteraan para wasit.
Menurutnya, gaji wasit Liga 1 2021-2022 sudah paling tinggi sepanjang sejarah kompetisi kasta teratas Indonesia ini.
Rinciannya adalah gaji wasit tengah berkisar Rp 10 juta/pertandingan, asisten wasit Rp 7,5 juta/pertandingan, wasit cadangan Rp 5 juta/pertandingan, dan pengawas pertandingan Rp 5 juta/pertandingan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.