KOMPAS.COM - Pelatih interim Barcelona, Sergi Barjuan, menyatakan sulit untuk melepaskan posisinya menukangi tim seusai Blaugrana meresmikan kepulangan legenda klub, Xavi Hernandez.
Barcelona telah meresmikan Xavi Hernandez sebagai juru racik tim yang baru. Itu artinya Sergi Barjuan harus meninggalkan posisinya kini sebagai pelatih sementara Azulgrana.
Peresmian Xavi sebagai pelatih telah disampaikan melalui media sosial dan situs resmi klub, Sabtu (6/11/2021) pagi WIB.
Baca juga: Ikrar Xavi untuk Barcelona: Di Barca, Kami Harus Menang, Tak Bisa Seri apalagi Kalah
Mantan pelatih Al-Saad tersebut akan diikat kontrak dengan durasi tiga tahun hingga Juni 2024.
“FC Barcelona telah mencapai kesepakatan dengan Xavi Hernandez sebagai pelatih tim utama untuk musim ini dan dua musim berikutnya,” tulis pernyataan Barcelona, dikutip dari situs resmi klub.
Kembalinya Xavi ke Barcelona dengan tujuan untuk menggantikan posisi Ronaldo Koeman di kursi kepelatihan yang sudah menerima vonis pemecatan dari klub.
Di bawah kepemimpinan Koeman, Barcelona baik di pentas domestik maupun internasional bak kucing kecil di sekumpulan singa-singa besar.
Baca juga: Barcelona Resmi Umumkan Xavi sebagai Pelatih Baru Klub
Di Liga Champions 2021-2022 sang pelatih kesulitan untuk merangkum poin, dengan dua kekalahan telak Barcelona oleh Bayern Muenchen dan Benfica dengan skor identik 0-3.
Sementara di paanggung domestik, Blaugrana dua kali kalah beruntun oleh Real Madrid dan Rayo Vellcano.
Untuk itu, Xavi didatangkan klub untuk mengembalikan Barcelona ke jalur semestinya.
Tapi, sebelum kedatangan sang legenda, posisi itu untuk sementara waktu diisi oleh pelatih tim kedua Azulgrana, Sergi Barjuan.
Barjuan telah memimpin dua pertandingan Barcelona kala bersua Alaves di Liga Spanyol 2021-2022 dan Dynamo Kiev di Liga Champions.
Dia pun meraih hasil positif pada dua laga tersebut dengan total satu kali seri dan satu kali kemenangan.
Baca juga: Berita Baik untuk Barcelona, Al-Sadd Lepas Xavi
Akan tetapi, Barjuan mengakui jika melepaskan kepemimpinan tim ke Xavi terasa berat untuknya.
“Ketika Anda berbicara dengan klub, Anda berani mengambil alih posisi pelatih dan Anda memiliki tanggal kadaluwarsa,” kata Barjuan, dikutip dari Marca.
“Ketika Anda memiliki permen seperti itu, Anda tidak pernah suka meninggalkannya,” tutur dia.
“Saya senang dan saya melewatkan langkah terakhir. Meyakinkan para pemain untuk berani seperti pertandingan di Kiev. Pertandingan di Celta Vigo adalah laga di mana mereka akan membuat kami banyak berlari,” jelasnya menambahkan.
Barjuan pun menekankan jika tren positif harus teerus dipertahankan untuk meningkatkan moral tim selepas serangkaian hasil minor yang diterima di awal musim.
“Kami butuh konsistensi, kalua besok menang melawan Celta Vigo akan menjadi lebih baik melewati laga lain,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.