Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putus Dendam Rivalitas, Gilang Widya Legowo Bus Arema FC Jadi Tumbal demi Rivalitas yang Lebih Sehat

Kompas.com - 21/10/2021, 22:28 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, angkat bicara mengenai aksi teror dari oknum rival yang berujung pada perusakan bus Arema FC yang diparkir di depan Hotel New Saphir, Yogyakarta, Rabu (20/10/2021) malam.

Dengan tegas pengusaha otobus tersebut mengutuk keras tindakan kriminalitas yang mengatasnamakan rivalitas tersebut.

Pihak Arema FC sudah legowo dengan insiden yang terjadi, namun proses hukum tetap dilanjutkan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaku.

Baca juga: Kirim Surat ke PSSI, Arema FC Tuntut Pelaku Ikut Minta Maaf kepada Bonek dan Persebaya

Namun terlepas dari penanganan kasus, Gilang Widya Pramana tak keberatan menjadikan bus Arema FC sebagai tumbal untuk memulai hubungan rivalitas yang lebih sehat.

Rivalitas yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportsmanship tanpa dinodai perilaku-perilaku primitif.

“Kami dari Arema FC sangat mengutuk perbuatan oknum suporter itu. Namun kami ikhlas seikhlas ikhlasnya agar ini menjadi tragedi terakhir dan menjadikan pelajaran berharga bagi semua pengelola klub sepak bola dan suporter untuk mengakhiri saling dendam dan saling serang,” kata Gilang Widya Pramana dalam rilis resminya.

“Kami sepakat biarlah kami menjadi martir dari segala kejadian yang merugikan sepak bola Indonesia. Kami menerima permintaan maaf official Persebaya kepada kami, dan menyerahkan sepenuhnya pembinaan oknum suporter kepada pihak kepolisian,” imbuhnya.

Bus Arema FC yang baru saja diserang segerombolan orang tidak dikenal di depan Hotel New Saphir Yogyakarta, Rabu (20/10/2021) malam.
KOMPAS.com/Suci Rahayu Bus Arema FC yang baru saja diserang segerombolan orang tidak dikenal di depan Hotel New Saphir Yogyakarta, Rabu (20/10/2021) malam.

Mewakili keluarga besar Arema FC, pengusaha 32 tahun itu mengatakan pihaknya sudah berbesar hati menerima tragedi yang sudah terjadi.

Dia mengatakan akan memberikan jalan terbaik untuk memutus mata rantai dendam rivalitas yang sudah mengular bertahun-tahun lamanya. Dendam itu akan dikubur bersama dengan tragedi perusakan bus.

“Kami memberikan jalan terbaik agar kita mengubur dendam demi kompetisi tetap berjalan, agar oknum pelaku meminta maaf secara terbuka kepada Arema FC dan Aremania, serta Persebaya dan Bonekmania, bahwa tindakannya mencoreng citra kedua klub dan suporter yang kini tengah berbenah seiring dengan kualitas kompetisi yang mulai membaik,” ucapnya.

Baca juga: Persebaya Surabaya Minta Maaf soal Kejadian Penyerangan Bus Arema

Dia berharap tragedi ini bisa menjadi babak baru bagi rivalitas sepak bola Indonesia dan rivalitas antara Arema FC dan Persebaya pada khususnya. Karena pada hakikatnya rivalitas kedua klub hanya dalam lingkup sepak bola.

“Sekali lagi, kubur dendam, buang rivalitas yang berpotensi menghilangkan nyawa sesama.”

“Mari bersama kita lahirkan rivalitas positif dalam memberi dukungan kepada klub yang kita cintai bersama, rivalitas dengan kreativitas, rivalitas dengan membangun performance yang berkualitas, kreatif dan bermanfaat bagi banyak orang,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Timnas Indonesia
Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com