KOMPAS.com - Juventus kini terdampar di zona degradasi klasemen Liga Italia setelah gagal meraih kemenangan hingga pekan keempat Serie A 2021-2022.
Terkini, Juventus hanya mampu meraih satu poin setelah ditahan imbang 1-1 oleh AC Milan pada Senin (20/9/2021) dini hari WIB.
Hasil imbang itu membuat Juventus kini terdampar di peringkat ke-18 atau batas awal zona degradasi Liga Italia dengan koleksi dua poin dari empat laga.
Bianconeri, julukan Juventus, untuk sementara tertinggal delapan angka dari rival mereka, Inter Milan, yang berada di puncak klasemen.
Baca juga: Terdampar di Zona Degradasi, Juventus Disebut Kehilangan Identitas
???? Cristiano Ronaldo has scored three league goals in two appearances for Manchester United this season, just one fewer than former club Juventus have managed as a team pic.twitter.com/wB1grYaPR5
— WhoScored.com (@WhoScored) September 20, 2021
Dikutip dari situs Opta, ini adalah kali keempat Juventus gagal meraih kemenangan hingga pekan ke-4 Liga Italia sepanjang sejarah mereka.
Juventus asuhan Massimiliano Allegri mengulangi periode buruk pendahulu mereka pada musim 1961-1962, 1955-1956 dan 1942/1943.
Berkaca dari sejarah, pasukan Massimiliano Allegri tentu harus waspada.
Baca juga: Skuad Pincang AC Milan Buka Lebar Borok Pertahanan Juventus
Sebab, Juventus pada musim 1961-1962, 1955-1956, dan 1942-1943, gagal meraih gelar juara Liga Italia setelah gagal meraih kemenangan hingga pekan keempat Serie A.
Pengulangan periode buruk tidak pernah menang hingga pekan keempat Liga Italia bukan menjadi satu-satunya fakta dari krisis Juventus awal musim ini.
Berikut adalah tiga fakta lain dari krisis Juventus awal musim ini:
Musim ini menjadi pengabdian kedua Massimiliano Allegri bersama Juventus.
Sebelumnya, Allegri sempat melatih Juventus selama lima musim pada periode 2014-2019.
Pelatih asal Italia itu juga pernah menangani AC Milan selama kurang lebih tiga setengah musim sejak Juni 2010 hingga Januari 2014.
Itu artinya, musim 2021-2022 menjadi tahun ke-10 Massimiliano Allegri berkompetisi di Liga Italia sebagai pelatih.
Dikutip dari situs Sky Sports, musim ini menjadi start terburuk Massimiliano Allegri di Liga Italia sepanjang karier kepelatihannya.
Sebab, Allegri belum berhasil meraih kemenangan hingga pekan keempat.
Baca juga: Kecerobohan Allegri yang Bikin Juventus Gagal Menang Lawan AC Milan
Pada sembilan kesempatan sebelumnya, pencapaian terendah Allegri setelah menyelesaikan empat laga Liga Italia adalah meraih tiga poin pada musim 2012-2013 bersama AC Milan.
Tiga poin tersebut didapatkan AC Milan setelah hanya mampu meraih satu kemenangan hingga pekan keempat Liga Italia 2012-2013.
Berikut adalah rincian lengkap statistik Allegri setelah menyelesaikan empat pertandingan Liga Italia sepanjang kariernya:
Bersama AC Milan:
2010-2011: 5 poin, hasil dari satu kemenangan, sekali kalah, dan dua kali menang.
2011-2012: 5 poin, hasil dari satu kemenangan, sekali kalah, dan dua kali menang.
2012-2013: 3 poin, hasil dari satu kemenangan dan tiga kali kalah.
2013-2014: 4 poin, hasil dari satu kemenangan dua kali kalah, dan sekali imbang.
Bersama Juventus:
2014-2015: 12 poin, hasil dari empat kemenangan.
2015-2016: 4 poin, hasil dari satu kemenangan, dua kali kalah, dan sekali imbang.
2016-2017: 9 poin, hasil dari tiga kemenangan dan sekali kalah.
2017-2018: 12 poin, hasil dari empat kemenangan.
2018-2019: 12 poin, hasil dari empat kemenangan.
2021-2022: 2 poin, hasil dari dua kekalahan dan dua kali imbang.
Juventus tidak pernah mendapatkan clean sheet dan sudah kebobolan enam kali dari empat pertandingan Liga Italia musim ini.
Hal itu memperburuk statistik lini pertahanan Juventus di Liga Italia.
Dikutip dari situs Sky Sports, Juventus tercatat tidak pernah mendapatkan clean sheet alias selalu kebobolan dalam 18 laga terakhir Liga Italia.
Statistik tersebut membuat Juventus kini berstatus tim dengan jumlah clean sheet terendah di lima liga top Eropa (Italia, Inggris, Spanyol, Jerman, dan Perancis) pada periode 5 Maret 2021 hingga saat ini.
Periode terburuk Juventus terkait kegagalan mencetak clean sheet terjadi pada 1955 dan 2010.
Baca juga: Masuk Zona Degradasi, Juventus Punya Persoalan Mentalitas
Pada 1955, Juventus tercatat gagal menjaga kesucian gawang dalam 21 pertandingan beruntun Liga Italia.
Adapun pada 2010 Juventus pernah mengalami krisis pertahanan setelah selalu kebobolan dalam 19 pertandingan berturut-turut.
Artinya, Juventus asuhan Massimiliano Allegri harus berusaha keras agar tidak kebolan pada tiga pertandingan Liga Italia selanjutnya untuk menghindari sejarah buruk.
Terdekat, Juventus dijadwalkan menghadapi Spezia pada laga pekan kelima Liga Italia, Rabu (22/9/2021) malam WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.