"Terkait permasalahan Kalteng Putra dengan pemain (tunggakan gaji), harus segera diselesaikan," ucap Zaiundin Amali.
"Saya tidak tahu apakah hal itu (tunggakan gaji pemain) juga masuk dalam pertimbangan PT LIB ketika menentukan tim tuan rumah," ujar Zainudin Amali menambahkan.
"Informasi yang saya dapatkan soal faktor penentu tim tuan rumah adalah beberapa hal yang saya sebutkan di atas. Salah satu faktor terpenting yang menjadi pertimbangan adalah level PPKM di wilayah tersebut," tutur Zainudin Amali.
Menurut I Gede Sukadana, Kalteng Putra sebenarnya sempat ingin mencicil tunggakan gaji para pemain.
Baca juga: Kalteng Putra Diberi Waktu 45 Hari untuk Lunasi Gaji Pemain
Namun, usaha Kalteng Putra itu ditolak oleh I Gede Sukadana dan para pemain lainnya.
Sebab, hasil sidang NDRC (National Dispute Resolution Chamber/Badan Penyelesaian Sengketa Nasional) menyatakan Kalteng Putra harus melunasi tunggakan gaji pemain.
Hal itu disampaikan I Gede Sukadana ketika dihubungi Kompas.com pada Jumat (17/9/2021) petang WIB.
"Mereka sempat bilang mau dicicil. Akan tetapi, anak-anak menolak karena utangnya sudah 3 tahun," kata I Gede Sukadana.
"Anak-anak maunya lunas karena keputusan sidang NDRC pun juga harus dibayar lunas," tutur I Gede Sukadana.
"Tidak ada sama sekali (kepastian mau bayar lunas). Makanya kami kaget mengapa Kalteng Putra bisa menjadi tuan rumah" ujar mantan pemain Persela Lamongan itu menambahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.