BANDUNG, KOMPAS.com - Kapten Persib, Supardi Nasir, yang saat ini sudah berusia 38 tahun mengakui bahwa pemain sepak bola merupakan pekerjaan yang menggiurkan, tapi juga penuh risiko.
Menjadi pesepak bola profesional, adalah profesi yang didambakan banyak orang, termasuk Supardi Nasir muda.
Bukan hal yang aneh, mengingat pekerjaan sebagai pemain sepak bola menjanjikan berbagai macam hal.
Ketenaran hingga kesejahteraan hidup adalah jaminan yang bisa didapatkan dengan menjadi pesepak bola.
Akan tetapi, jalan untuk bisa mencapai kesuksesan di dunia sepak bola tidaklah mudah, bahkan bisa dibilang berliku dan penuh tantangan.
Dibutuhkan usaha dan kerja keras untuk bisa mendapatkan apa yang diharapkan dari profesi tersebut.
Tak cuma itu, bila sudah sukses menekuni karier sebagai pesepak bola, penting bagi mereka untuk memiliki visi jangka panjang. Terutama dalam merencanakan kehidupan setelah gantung sepatu.
Baca juga: Persib Rilis Jersey Hitam, Simbol Empati dan Asa Bangkit dari Pandemi
Kapten Persib, Supardi Nasir, tampak menyadari hal tersebut. Apalagi, Supardi saat ini sudah berusia 38 tahun.
Meski masih menjadi andalan di lini belakang Persib, namun tak bisa dimungkiri bahwa Supardi sudah memasuki senjakala kariernya sebagai pesepak bola.
Diakui Supardi, profesi pesepak bola memang menggiurkan namun juga penuh risiko. Apalagi, setelah memutuskan pensiun, tidak ada tunjangan gaji yang didapatkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.