Otoritas kesehatan Brasil mengatakan keempat pemain tadi (Martinez, Romero, Lo Celso, dan Emiliano Buendia) tidak mendeklarasikan kalau mereka berada di Inggris Raya selama 14 hari terakhir.
Anvisa bahkan mengatakan keempat pemain ini "berbohong dan memberikan informasi palsu ke otoritas imigrasi" setelah masuk ke Brasil dari Venezuela.
Mereka pun meminta keempat pemain itu dideportasi.
Burgo juga menulis, dalam beberapa jam sebelum para pemain menuju ke stadion, laga tersebut berhenti menjadi partai Brasil vs Argentina dan bergeser menjadi Brasil vs CONMEBOl dan Brasil vs FIFA.
Para petinggi AFA (PSSI-nya Argentina), dengan dukungan pimpinan-pimpinan terkait di Amerika Selatan, diklaim telah menjelaskan kalau para pemain berada dalam koridor steril dan memenuhi semua syarat protokol kesehatan.
Sembari menunggu surat-surat imigrasi muncul, FIFA dan CONMEBOL tetap menggulirkan laga sesuai jadwal pada pukul 16.00 sore waktu lokal, Minggu (5/9/2021).
Baca juga: Kekecewaan Lionel Messi Usai Laga Brasil Vs Argentina Dihentikan: Ini Memalukan!
Pemerintah Brasil sendiri dikatakan menerima regulasi kesehatan CONMEBOL dua bulan lalu ketika mengorganisir Copa America.
Salah satu hal yang tercantum adalah periode isolasi 14 hari bagi mereka yang datang dari Inggris, suatu peraturan yang telah diterapkan sebelumnya di Brasil.
Pemerintah Brasil ketika itu juga ingin Copa America tak diselenggarakan secara bersama dengan negara lain seperti rencana awal di mana Kolombia dan Argentina akan menjadi dua co host.
"Akan tetapi, akhir pekan ini tiba-tiba terlihat keinginan untuk menegakkan aturan protokol kesehatan yang sering kali dihiraukan," tulis Burgo lagi.
"Kepala Anvisa, Antonio Barra Torres, adalah pendukung Bolsonaro. Sungguh naif dan lemah untuk melihat otoritas Brasil punya perhatian sedalam ini ke masalah kesehatan apabila sembilan personel mereka yang bermain di Inggris bisa berpartisipasi di laga tersebut."
Sembilan pemain timnas Brasil termasuk Alisson (Liverpool), Ederson (Man City), dan Richarlison (Everton) tak bisa memperkuat timnas Brasil karena larangan bepergian dari klub mereka masing-masing.
Di saat lain, CBF mengatakan Anvisa melebihi kapasitas dan fungsi mereka dengan turun ke lapangan seperti itu.
Ednaldo Rodrigues, presiden interim CBF, percaya kalau para pemain Argentina tersebut hanya akan dideportasi setelah laga.
Baca juga: Anak Presiden Brasil: Timnas Argentina Harus Dihukum Berat!
Namun, yang terjadi adalah para petugas Anvisa justru memasuki lapangan saat pertandingan baru berlangsung.