"Apa yang terjadi sangat memalukan," tulisnya lagi.
"Seperti yang terjadi kalau orang-orang dengan memakai jas masuk ke lapangan permainan. Kali ini mereka adalah boneka-boneka Bolsonaro, presiden yang kini khawatir terhadap pandemi," tulisnya lagi, menyindir Bolsonaro yang dari awal pandemi dianggap tak pernah benar-benar serius memerangi Covid-19.
Sementara, Eleonora Gosman dari media sama punya dua opini alternatif mengapa kekacauan seperti di Arena Corinthians itu bisa terjadi.
Salah satunya adalah pertandingan ini datang jelang peringatan hari kemerdekaan Brasil pada Selasa, 7 September, di mana banyak suporter Bolsonaro berencana berkumpul di dua lokasi terkenal di Sao Paulo.
Beberapa pihak meyakini kalau Bolsonaro tengah "berperang" dengan Mahkamah Agung dan Pengadilan Pemilihan Superior Brasil.
Ia diyakini ingin memakai dua event tersebut untuk menunjukkan ke para oposisinya bahwa ia masih punya kekuatan untuk bersaing dalam pemilu 2022.
Beberapa pihak mengutarakan Bolsonaro juga bakal "meminta ke para suporternya untuk membeli senjata agar tak mudah diperbudak" pada perkumpulan-perkumpulan massa tersebut.
"Menurut beberapa analis, Anvisa masuk ke lapangan untuk menggeser perhatian dari persiapan menuju perkumpulan massa hari Selasa yang banyak dipertanyakan oleh media," tulis Gosman.
"Interpretasi kedua adalah dengan 'memamerkan kekuatan kontra Argentina' ini, sang presiden akan bisa mengambil kembali sebagian suara dari basis suporternya yang hilang selama pandemi," tulisnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.