Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSIS Vs Persela, PSIS Semarang Antisipasi Kejutan Laskar Joko Tingkir

Kompas.com - 03/09/2021, 21:00 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

CIKARANG, KOMPAS.com - PSIS Semarang waspada penuh untuk menghadapi kejutan Persela Lamongan dalam laga pekan 1 Liga 1 2021-2022 yang diselenggarakan Sabtu (4/9/2021) sore.

Selain minim informasi perkembangan tim Persela Lamongan, kehadiran Iwan Setiawan membuat tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut semakin sulit diprediksi.

“Kalau kita bicara Persela tentu berbeda. Musim lalu tidak bisa menjadi ukuran. Apalagi sekarang ada pelatih baru Iwan Setiawan yang memiliki banyak pengalaman,” ujar caretaker PSIS Semarang, Imran Nahumarury.

“Tentu kita waspada meskipun beberapa dari kita sudah tau terkait tim ini. Yang pasti segala persiapan sudah kami lakukan dan mudah-mudahan para pemain bisa mengaplikasikannya di pertandingan,” imbuhnya.

Baca juga: Jadwal Liga 1 2021 Akhir Pekan Ini, Persib-Persija Beraksi

Dari rekam jejak, PSIS Semarang masih unggul daripada Persela Lamongan. Dari lima kali pertemuan terakhir, Laskar Mahesa Jenar sukses mengemas empat kemenangan termasuk kemenangan terakhir 3-2 di Liga 1 2020 lalu.

Sedangkan satu pertandingan sisanya berakhir seri.

Bagi Imran Nahumarury ini catatan yang bagus, namun tidak bisa menjadi acuan. Setelah pandemi tim dalam kondisi sama-sama dibawah dan berusaha bangkit. 

“Kalau bicara target pasti kita ingin menang, tapi dalam sepak bola kita tidak pernah tahu apa yang terjadi. Yang terpenting pemain bekerja keras, fokus dan berusaha mengaplikasikan apa yang sudah dilakukan di latihan,” ucap pelatih berusia 42 tahun.

“Menurut saya itu bisa menghasilkan yang terbaik. Persela dulu dan sekarang berbeda, pelatih berbeda, pemain berbeda dan itu yang kami antisipasi,” imbuhnya.

Sementara soal kesiapan tim sendiri, Imran mengaku ada kendala pada durasi persiapan. Namun hal tersebut justru dijadikan tantangan untuk memacu diri untuk menunjukan siapa yang terbaik.

“Kita salah satu tim yang persiapannya hanya 3 minggu, tapi inilah tantangan untuk para pelatih bagaimana bisa membuat survive di liga 1,” ujar Imran Nahumarury

“Jadi menurut saya pemenang bukan siapa yang punya persiapan yang paling panjang. Ini kan kompetisi bukan sprint tapi ini seperti marathon. Dalam artian siapa yang bisa bertahan ya nanti dia yang bisa bertahan sampai akhir.”

“Jadi saya pikir semua tim liga 1 mempunyai kualitas yang sangat baik dan pelatih2 berpengalaman jadi kita tunggu siapa yang bertahan sampai akhir,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com