KOMPAS.com - Lionel Messi dijadwalkan menggelar konferensi pers di markas Barcelona, Stadion Camp Nou, pada Minggu (8/8/2021) pukul 17.00 WIB.
Konferensi pers tersebut akan menjadi kesempatan perdana bagi Lionel Messi untuk berbicara di depan publik setelah dirinya dipastikan meninggalkan Barcelona yang telah menjadi rumahnya sejak ia berusia 13 tahun.
Sebelumnya, Presiden Barcelona, Joan Laporta, sudah menggelar konferensi pers terlebih dahulu pada Jumat (6/8/2021) sore WIB.
Dalam kesempatan itu, Joan Laporta menjelaskan panjang lebar terkait penyebab kegagalan Barcelona mengikat Lionel Messi.
Laporta juga mengungkapkan detil proses negosiasi kontrak dengan Lionel Messi.
Laporta mengklaim bahwa Lionel Messi sebenarnya sangat ingin melanjutkan kariernya di Barcelona.
Baca juga: 3 Opsi Strategi untuk Messi di PSG, Potensi Fantastic Four Baru
Hal itu dibuktikan dengan sikap Lionel Messi yang rela hanya dibayar dua tahun dalam kontrak barunya di Barcelona.
Menurut Laporta, Barcelona dan Lionel Messi sudah sepakat dengan kontrak baru berdurasi lima tahun sampai Juni 2026.
Namun, kesepakatan itu pada akhirnya sia-sia.
Sebab, Barcelona terhalang oleh aturan pembatasan gaji LaLiga yang mulai diterapkan pada musim 2021-2022.
Aturan tersebut membuat Barcelona dipastikan tidak akan bisa mendaftarkan Lionel Messi meski kedua belah pihak sudah menyepakati kontrak baru.
Barcelona masih bisa berharap LaLiga mengubah aturan pembatasan gaji tersebut.
Namun, Joan Laporta tidak mau memberi janji palsu. Laporta memilih untuk merelakan Lionel Messi karena persentase LaLiga mengubah aturan pembatasan gaji sangat kecil.
Baca juga: Lionel Messi Hengkang, Aguero Marah Sampai Ingin Tinggalkan Barcelona?
"Saya sangat sedih karena Barcelona sudah melakukan segalanya untuk mempertahankan Lionel Messi. Di sisi lain, Messi sebenarnya juga ingin bertahan," kata Laporta.
"Era baru Barcelona akan dimulai tanpa Lionel Messi. Kami akan selalu berterima kasih terhadap apa yang sudah Messi lakukan untuk Barcelona," ucap Laporta.