KOMPAS.com - Setidaknya terdapat 3 opsi strategi PSG untuk mengakomodasi kehebatan Lionel Messi yang dikabarkan semakin dekat menuju Ibu Kota Perancis.
Lionel Messi resmi berpisah dengan Barcelona pada Jumat (6/8/2021) dini hari WIB.
Messi kini berstatus bebas transfer alias tanpa klub setelah negosiasi perpanjangan kontraknya bersama Barcelona buntu karena terhalang regulasi pembatasan gaji LaLiga.
Raksasa Ligue 1, kompetisi kasta teratas Liga Perancis, Paris Saint-Germain (PSG), pun segera bergerak untuk melakukan pendekatan kepada Messi.
Menurut kabar yang beredar, PSG menawarkan kontrak dua tahun dengan opsi perpanjangan satu musim. Nilai kontrak itu mencapai 40 juta euro per musim termasuk bonus.
Keluarga kerajaan Qatar, Khalifah bin Hamad Al-Thani, yang masih satu lingkaran dengan Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, bahkan mengklaim negosiasi transfer Messi ke klub kebanggaaan Ibu Kota Perancis, sudah rampung dan tinggal diumumkan ke publik.
Baca juga: Neymar Sudah Tawarkan Nomor 10 PSG untuk Messi
Sejumlah media Perancis lantas mulai menerka-nerka strategi apa yang akan diterapkan PSG untuk mengakomodasi kehebatan megabintang seperti Messi.
Setidaknya, terdapat 3 opsi formasi yang bisa ditampilkan pelatih PSG, Mauricio Pochettino, guna mengakomodasi keberadaan Messi.
Pertama tentu skema 4-3-3 yang musim lalu sering diandalkan Pochettino. Strategi tersebut jelas tak asing bagi Messi mengingat sebagian besar kariernya di Barcelona ia lewati bersama format 4-3-3.
Jika 4-3-3 dipakai, Messi akan berperan sebagai penyerang sayap kanan yang memungkinkan dirinya untuk melakukan tusukan ke arah dalam dan membuat penyelesaian mematikan dengan kaki kiri.
Alternatif formasi kedua adalah 4-2-3-1 yang musim lalu juga cukup sering dipakai Pochettino.
Baca juga: Keluarga Kerajaan Qatar Beri Bocoran, Messi Selangkah Lagi Menuju PSG
Dalam skema tersebut, Messi kemungkinan ditempatkan sebagai pemain nomor 10, tepat dibelakang Kylian Mbappe yang bertugas menjadi ujung tombak.
Formasi 4-2-3-1 memungkinkan Pochettino untuk menurunkan "Fantastic Four" alias kuartet fantastis baru.
Kylian Mbappe sebagai ujung tombak akan ditopang oleh trisula Angel Di Maria, Messi, dan Neymar.
Sebutan "Quatre Fantastique (Fantastic Four)" ramai diapungkan oleh media Perancis ketika dalam beberapa kesempatan musim lalu Pochettino menurunkan Mauro Icardi, Kylian Mbappe, Angel Di Maria, dan Neymar secara bersamaan.
Opsi terakhir adalah taktik 3-5-2. Formasi tiga bek bisa saja diandalkan mengingat PSG baru saja membeli bek sayap Achraf Hakimi yang sangat piawai menerjemahkan skema 3-5-2 racikan Antonio Conte di Inter Milan musim lalu.
Apabila skema itu dipakai, Messi bakal dipasangkan dengan Mbappe di lini depan.
Baca juga: Saat Makin Dekat ke PSG, Messi Diminta Main Bareng Ronaldo di Juventus
Tampil dalam pakem 3-5-2 bukanlah sebuah masalah untuk Messi. Pada LaLiga 2020-2021, terutama paruh kedua musim, pelatih Barcelona, Ronald Koeman, begitu mengandalkan taktik tiga bek.
Ketika mentas dalam formasi 3-5-2, Messi punya keleluasaan mengatur permainan dan menciptakan peluang untuk ujung tombak tim.
Jelang duel pekan pertama Ligue 1 kontra Troyes, Minggu (8/8/2021) dini hari WIB, Pochettino sempat ditanya soal kemampuan Messi mengatur permainan.
Pertanyaan yang terlempar adalah, apakah kepiawaian Messi menempati posisi nomor 10 menjadi sumber ketertarikan Pochettino?
“Lebih dari posisi itu. Seorang pemain dengan kaliber seperti dirinya menghadirkan ketertarikan,” tutur Pochettino seperti dilansir dari Le Parisien.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.