Messi Tak Lanjut Bareng Barcelona, Puyol Kirim Pesan dan Doa

KOMPAS.com - Megabintang sepak bola asal Argentina, Lionel Messi, tidak melanjutkan kerja sama dengan Barcelona, klub yang telah "menampung" dirinya sejak 21 tahun silam.

Hal ini sontak mengundang respons beberapa pihak, salah satunya mantan kapten Barcelona, Carles Puyol, yang juga pernah bekerja sama dengan Lionel Messi.

Lionel Messi pertama kali direkrut oleh akademi Barcelona pada Juli 2000 ketika masih berusia 13 tahun.

La Pulga, julukan Messi, kemudian dipromosikan ke skuad utama Barcelona pada Juli 2005.

Melansir ESPN, Messi sudah mencatatkan 683 gol dari total 810 pertandingan profesional selama membela Barcelona.

Baca juga: Barcelona Umumkan Akhir Kerja Sama dengan Lionel Messi

Torehan tersebut mencerminkan peran krusial Messi dalam perburuan gelar yang diikuti Barcelona, baik di tingkat domestik (Spanyol), Eropa, hingga dunia.

Bersama Messi, Barcelona berhasil menambah 10 trofi LaLiga, tujuh Copa del Rey, delapan Piala Super Spanyol, empat Liga Champions, dan tiga Piala Dunia Klub.

Kerja sama antara Messi dan Barcelona tentu tidak hanya menguntungkan pihak klub.

Pada saat bersamaan, Barcelona sudah menjadi wadah yang sempurna bagi perjalanan karier Lionel Messi dalam meraih sederet gelar individu.

Baca juga: Kronologi Akhir Kerja Sama Messi dan Barcelona, Keraguan Berujung Salam Perpisahan

Messi sudah enam kali meraih trofi Ballon d'Or dengan membawa status pemain Barcelona dan timnas Argentina.

Namun, kerja sama yang saling menguntungkan itu kini sudah berakhir.

Barcelona secara mengejutkan mengunggah tautan yang berisi pengumuman status kontrak Messi lewat akun Twitter klub pada Jumat (6/8/2021) dini hari WIB.

Dalam unggahan itu, Barcelona secara singkat menulis keterangan, "Leo Messi tak akan lanjut dengan Barcelona".

Artinya, Messi tidak akan melanjutkan masa kontrak yang telah habis sejak akhir Juni lalu.

Baca juga: Kamis Keramat, Rossi dan Kemudian Messi

Lalu, jika membuka tautan lebih lanjut, terdapat pernyataan lengkap Barcelona yang intinya menyatakan bahwa pihak klub dan Messi sejatinya telah sepakat untuk menandatangani kontrak baru.

Akan tetapi, hal tersebut tak bisa terwujud karena suatu kendala yang dalam pernyataan Barcelona tertulis sebagai rintangan finansial dan struktural.

Rintangan itu kemudian berkenaan dengan regulasi yang berlaku di LaLiga, kasta tertinggi Liga Spanyol, terutama terkait aturan salary cap alias pembatasan gaji.

"Walau FC Barcelona dan Lionel Messi mencapai kesepakatan dan niat jelas dari kedua belah pihak untuk menandatangani kontrak hari ini, hal tersebut tak dapat tercapai karena rintangan finansial dan struktural (regulasi Liga Spanyol)," tulis pernyataan Barcelona.

Baca juga: Menerka Klub Baru Lionel Messi: Ada Duo Manchester di Antara PSG dan Juventus

"Sebagai akibat dari situasi ini, Messi tak akan bertahan di FC Barcelona."

"Kedua belah pihak menyesali dengan sangat bahwa keinginan pemain dan klub pada akhirnya tak bisa terwujud."

"FC Barcelona dengan sepenuh hati mengekspresikan rasa terima kasih kepada sang pemain atas kontribusinya terhadap kemajuan klub dan mendoakan yang terbaik baginya untuk masa depan dalam kehidupan pribadi dan profesional," demikian pernyataan Barcelona.

Pernyataan mengejutkan ini kemudian mengundang respons dari berbagai pihak. Ada yang kecewa, ada yang langung mengaitkan Messi dengan klub lain, dan ada juga yang menilai pengumuman ini hanyalah gertakan Barcelona agar LaLiga mau melunakkan regulasi terkait gaji tadi.

Baca juga: Ada Apa dengan Lionel Messi dan Barcelona?

Terlepas dari apa yang ada di balik pengumuman itu, Puyol ikut merespons lewat pernyataan di akun Instagram pribadinya.

Lewat pernyataan tersebut, Puyol mengirim pesan dan doa untuk Messi yang telah berjasa di balik kesuksesan Barcelona.

"Terima kasih banyak untuk segalanya, Leo. Terima kasih dari kami tidak akan pernah cukup untuk semua yang telah Anda berikan."

"Saya berharap yang terbaik untuk Anda," tulis Puyol yang mengakhiri kalimatnya dengan tagar "Visca el Barca".

Adapun Puyol pernah bermain dengan Messi. Mereka bersama-sama menjadikan Barcelona sebagai tim yang sulit dikalahkan pada era kejayaannya di tingkat domestik hingga Eropa.