Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajer PS Sleman: PPKM Darurat Merugikan, tapi...

Kompas.com - 16/07/2021, 22:14 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber PSS Sleman

SLEMAN, KOMPAS.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat akibat situasi pandemi Covid-19 memang tak terhindarkan.

Ini merupakan langkah terbaik, meski secara signifikan, merugikan industri sepakbola.

Terutama, bagi klub Liga 1 yang sudah mempersiapkan tim secara matang untuk mengarungi kompetisi.

Danilo menerangkan, PS Sleman sudah mempersiapkan diri secara matang untuk kick off yang seharusnya bergulir pada 9 Juli 2021 lalu.

Dokter Tim PS Sleman, Elwizan Aminuddin, usai latihan di Stadion Maguwoharjo Sleman (2/7/2021) sore.
PSS Sleman Dokter Tim PS Sleman, Elwizan Aminuddin, usai latihan di Stadion Maguwoharjo Sleman (2/7/2021) sore.

 

"Tapi kami bisa mengerti karena memang berat situasi pandemi Covid-19 saat ini,” ujar Manajer PS Sleman, Danilo Fernando di Sleman, Jumat (16/7/2021) siang.

Ia melihat situasi yang sangat mengkhawatirkan dengan perkembangan Covid-19 saat ini.

Brazil misalnya.

Di negara itu, terjadi 40.000 ribu kasus per hari.

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

Akan tetapi, angka itu kini sudah tersalip oleh Indonesia dengan lebih dari 50.000 kasus.

Menurut Danilo, banyak kerugian dari situasi ini.

Tak hanya dari aspek finansial, yang sudah pasti diderita klub-klub, tapi juga kondisi pemain dan psikis yang menurun.

"Program yang disiapkan oleh tim pelatih jadi percuma,” ucap Danilo.

Baca juga: Mundurnya Kick Off Liga 1 Berisiko bagi Penggawa Muda PS Sleman

Positif

Penyerang PS Sleman Saddam Emiruddin Gaffar sedang menjalani tes Covid-19, Senin (5/7/2021) di markas PS Sleman, Yogyakarta.PSS Sleman Penyerang PS Sleman Saddam Emiruddin Gaffar sedang menjalani tes Covid-19, Senin (5/7/2021) di markas PS Sleman, Yogyakarta.

Meski begitu, tambahnya, ada sisi positif juga yang bisa dipetik.

"Para pemain bisa berkumpul bersama keluarganya," ujar Danilo.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com