SLEMAN, KOMPAS.com - Mundurnya kick off Liga 1 lantaran masih meluasnya pandemi, menurut pendapat Kepala PS Sleman Development Center Guntur Cahyo Utomo berisiko bagi penggawa muda PS Sleman.
Sementara itu, PS Sleman punya alasan tetap menyiapkan pemain belia saat pandemi Covid-19 masih melanda seperti sekarang ini.
“Semua ini merupakan bentuk nyata komitmen PS Sleman melakukan pembinaan usia muda," kata Guntur Cahyo Utomo di Sleman, Yogyakarta, pada Selasa (13/7/2021).
Meski kondisi saat ini belum pasti, PS Sleman Development Center tetap berproses menyiapkan para talenta muda tetap aktif.
Baca juga: Alasan PS Sleman Siapkan Pemain Belia saat Pandemi Covid-19
Tim pelatih telah memberikan rencana program untuk dijalankan para penggawa muda PS Sleman.
Guntur lebih lanjut mengakui bahwa situasi pandemi Covid-19 memang berat.
"Tapi, kami tak boleh menyerah," kata Guntur menegaskan.
Lebih lanjut Guntur menambahkan , kick off Liga 1 belum pasti, meski disebut bakal bergulir Agustus 2021.
Akan tetapi, andaikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diperpanjang, diperkirakan kick off Liga 1 akan lebih molor.
"Ini kan jelas berpengaruh pada pelaksanaan kompetisi Elite Pro Academy (EPA)," tutur Guntur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.