"55-45 untuk Italia."
“Kalau saya lihat, sebenarnya Italia sudah mendapat pelajaran penting menghadapi partai final ini. Spanyol memainkan permainan mirip-mirip inggris."
“Mereka sangat memerhatikan pengambilan posisi dan bermain dengan asosiatif di mana serangan dibangun dari built up dan passing pendek lini ke lini sampai bola ada di depan.”
“Italia menurut saya sukses dengan sistem pertahanan yang mereka mainkan di babak pertama,” imbuhnya.
“Sementara, inggris kesulitan saat melawan Denmark ketika menggunakan pola pertahanan berlapis dengan memainkan 5-3-2 atau 5-4-1. Baru di babak kedua mereka mulai mampu menguasai jalannya permainan."
“Kenapa? Inggris memang mengubah strategi bermain yang pada awalnya hanya menitik beratkan kepada permainan kombinasi play dan wing play."
"Raheem Sterling dan Harry Kane jadi saling bergantian menjemput bola sebagai variasi, sehingga serangan lebih optimal,” ujarnya.
“Kalo boleh saya persentasekan, pertandingan berlangsung sangat ketat dan akan berakhir 55-45."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.